PBNU dan MUI Kompak Serukan Boikot Israel di Semua Bidang

TIKTAK.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga PB Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan mendukung aksi rakyat Indonesia dalam mengecam aksi agresi Israel ke Palestina, khususnya Gaza. Salah satu aksi yang dilakukan yakni dengan memboikot produk yang berasal dan/atau terafiliasi Israel.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrurrazi alias Gus Fahrur mengaku mendukung rakyat Indonesia untuk terus melanjutkan upaya boikot terhadap produk yang berasal dari atau terafiliasi dengan Israel.
Gus Fahrur menilai upaya tersebut merupakan langkah jihad damai yang dapat dilakukan rakyat Indonesia untuk solidaritas internasional.
“Kita mendukung seluruh upaya menghentikan perang di Palestina. Boikot dan tekanan ekonomi terhadap produk Israel merupakan jihad damai,” ujar Gus Fahrur, pada Senin (7/10/24), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga : CALS Sebut MPR Bentuk Model Tak Mau Hukum Mantan Presiden Soal Pencabutan Nama Soeharto
Menurut Gus Fahrur, Israel selama ini sudah melakukan peperangan yang kejam terhadap rakyat Palestina. Oleh sebab itu, kata Gus Fahrur, sikap untuk tidak membeli produk terafiliasi Israel sama saja sebagai upaya untuk menghentikan peperangan.
“Tak membeli produk mereka adalah bagian dari upaya menekan mereka agar menghentikan perang. Kita bersama rakyat Palestina,” tegas Gus Fahrur.
Senada dengan Gus Fahrur, MUI sudah mengeluarkan pernyataan sikap atas situasi dan kondisi di Palestina supaya tetap konsisten melanjutkan boikot terhadap Israel di segala bidang. MUI menjelaskan bahwa boikot terhadap Israel ini sudah diatur dalam fatwa MUI mengenai dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Baca juga : Ekonom Beri Bukti Bantahan terhadap Klaim Jokowi Soal IKN ‘Keputusan Rakyat’
“Menyerukan kepada Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat agar secara konsisten melanjutkan pemboikotan terhadap Israel di semua bidang. Termasuk terhadap pihak mana pun yang terafiliasi langsung maupun tidak langsung memberikan tempat, kesempatan, dan dukungan terhadap agen zionisme, tindakan agresi dan genosida Israel terhadap rakyat Palestina,” begitu bunyi pernyataan sikap MUI melalui laman resminya.
Perlu diketahui, selain pencaplokan dan kekejamannya atas Palestina sejak 75 tahun silam, agresi terbaru Israel ke Jalur Gaza Palestina telah memasuki satu tahun pada Senin (7/10/24). Dalam rentang setahun ini, agresi Israel ke Gaza sudah menelan korban jiwa sebanyak 41.870 orang. Tak hanya itu, 97.166 orang dilaporkan luka-luka dan 11 ribu warga masih dinyatakan hilang.
Bukan hanya Gaza, setidaknya dalam dua pekan terakhir Israel turut memborbardir wilayah Lebanon dan Yaman menggunakan roket. Israel mengumumkan bahwa aksi melakukan agresi ke Gaza untuk menargetkan Kelompok Perlawanan Hamas yang menyerang wilayahnya pada Oktober 2023, sedangkan di Lebanon, mereka berdalih menyasar target Hizbullah dan di Yaman mengeklaim hanya menargetkan pejuang Houthi.v