TIKTAK.ID – Kabar gembira datang dari Tentara Nasional Indonesia. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Eko Margiyono, telah resmi menyandang tiga bintang emas di pundaknya. Mantan Panglima Kodam Jaya itu pun telah resmi berpangkat Letnan Jenderal TNI.
Seperti dilansir VIVA Militer dari Penerangan Kostrad, Kamis (3/9/20), diketahui penyandangan bintang tiga kepada Pangkostrad telah dilakukan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Kenaikan pangkat mantan Komandan Jenderal Kopassus ke-30 dari Mayor Jenderal tersebut sesuai dengan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1807/VIII/2020 pada 31 Agustus 2020.
Perlu diketahui, Letjen Eko sendiri telah resmi menjabat Pangkostrad pada 6 Agustus 2020. Eko menjabat sebagai orang nomor satu di Kostrad, menggantikan Letjen TNI Besar Harto Karyawan yang kini menduduki posisi Danpussenif Kodiklatad.
Baca juga : Menag Sebut Radikalisme Masuk Masjid Lewat Hafiz Quran, Fadli Zon Desak Jokowi Copot Fachrul Razi
Proses mutasi tersebut mulai berlangsung sejak Juli 2020, usai Panglima TNI menerbitkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/588/VII/2020 pada 27 Juli 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Letjen Eko ternyata bukan sembarang jenderal. Eko sempat menjabat Danjen Kopassus ke-30, Panglima Kodam Jaya ke-30, Gubernur Akademi Militer, Kepala Staf Kodam Jaya, Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat dan juga pernah menjabat Komandan Grup A Pasukan Pengawal Presiden.
Letjen Eko Margiyono adalah lulusan Akademi Militer 1989. Dia merupakan prajurit TNI yang berdarah korps baret merah. Sebab, dari pertama terjun ke dunia militer, ia langsung bergabung dengan Satuan Infanteri Kopassus.
Baca juga : Laporan Prabowo ke Wapres Soal Lumbung Pangan: Semua Negara Bakal Berebut Pangan
Dengan kenaikan pangkat satu tingkat tersebut, artinya Letjen Eko Margiyono menyamai pangkat Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo juga merupakan Panglima Kostrad TNI ke-22 dengan pangkat terakhir sebelum meninggalkan kedinasan yakni jenderal bintang tiga.
Prabowo sendiri memulai kariernya di ABRI sejak 1974. Tak tanggung-tanggung, Prabowo bahkan masuk satuan elite baret merah, Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pada 1985, saat Benny Moerdani menjabat sebagai Menteri Pertahanan Keamanan (Menhankam), Prabowo ditempatkan di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).