TIKTAK.ID – Seseorang yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terinfeksi Covid-19 harus memperhatikan asupan makanan. Hal itu karena apa yang dikonsumsi bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih dari infeksi. Diet sehat pun penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan panduan makanan yang dapat dikonsumsi selama menjalani isolasi mandiri di rumah.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini panduan makanan tersebut.
- Mengonsumsi makanan yang bervariasi
Sebaiknya Anda mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, nasi, buah, dan sayuran. Konsumsi pula sumber protein hewani seperti daging, ikan, telur, dan susu, karena dibutuhkan untuk mengganti sel yang rusak selama pemulihan.
Jika ingin lebih sehat, maka bisa mengonsumsi makanan utuh seperti gandum utuh, jagung yang belum diproses, atau beras merah. Sementara untuk cemilan, jangan mengonsumsi keripik kentang atau makanan tidak sehat lainnya, melainkan pilihlah sayuran, buah segar, atau kacang.
- Mengurangi garam
Anda perlu membatasi asupan garam hingga 5 gram (setara dengan satu sendok teh) sehari. Kurangi penggunaan saus dan bumbu asin, seperti kecap asin, kaldu atau kecap ikan.
Ketimbang banyak menggunakan garam, Anda bisa mengeksplorasi berbagai bumbu dan rempah untuk menambah rasa masakan. Pastikan pula Anda mengonsumsi makanan ringan yang memiliki kandungan natrium rendah.
- Makan lemak dan minyak dalam jumlah sedang
Ganti mentega, minyak sawit, dan lemak babi untuk memasak menggunakan lemak yang lebih sehat. Di antaranya minyak zaitun, minyak kedelai, minyak bunga matahari, atau minyak jagung.
Kemudian pilih daging putih seperti unggas dan ikan, karena lebih rendah lemak daripada daging merah. Namun bila ingin mengonsumsi daging merah, pilih bagian daging tanpa lemak dan batasi konsumsi daging olahan.
Selain itu, pilih susu dan produk susu rendah lemak. Hindari makanan yang diproses, dipanggang, dan digoreng karena mengandung lemak trans. Sebaiknya mengonsumsi makanan yang dikukus atau direbus.
- Membatasi asupan gula
Hindari minuman yang memiliki kadar gula tinggi, seperti minuman soda, jus kemasan, dan teh atau kopi yang mengandung gula. Anda bisa memilih buah-buahan segar sebagai camilan atau makanan penutup yang mengandung gula rendah.
Jangan memberikan makanan manis kepada anak-anak. Sebab, garam dan gula tidak boleh ditambahkan ke makanan pendamping yang diberikan kepada anak di bawah usia 2 tahun.
- Minum air yang cukup
Hidrasi yang baik sangat penting untuk kesehatan yang optimal selama isolasi mandiri. Minum air putih sebagai pengganti minuman manis juga menjadi cara sederhana membatasi asupan gula dan kalori berlebih. - Menghindari konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan akan meningkatkan risiko cedera, serta menyebabkan efek jangka panjang, seperti kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan penyakit mental. - Menyusui bayi dan anak kecil
ASI merupakan makanan yang ideal untuk bayi. ASI juga cenderung aman, bersih, dan mengandung antibodi, sehingga dapat membantu melindungi dari banyak penyakit umum pada bayi.
Ibu yang terinfeksi Covid-19 masih bisa menyusui. Namun harus menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker saat menyusui, mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui, serta sebaiknya memilih pumping untuk mengurangi kontak langsung dengan bayi.