
TIKTAK.ID – Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mendesak Pemerintah untuk lebih mengutamakan proses percepatan program vaksinasi Covid-19 di daerah yang masuk ke dalam kategori zona merah di Indonesia.
Saleh menyampaikan hal itu terkait beberapa aspek yang perlu dilakukan oleh Pemerintah, jika memutuskan untuk memperpanjang kebijakan PPKM Darurat level 4. Seperti diketahui, kebijakan PPKM akan berakhir pada Senin (2/8/21).
Saleh mengklaim bahwa dirinya masih mendengar terdapat persoalan ketersediaan vaksin di sejumlah daerah. Oleh sebab itu, Saleh mendorong Pemerintah agar lebih memasifkan lagi program vaksinasi. Terlebih, kata Saleh, Pemerintah juga sudah berjanji di pertengahan Agustus ini persediaan vaksin telah cukup aman.
Baca juga : Polemik Hotel Berbintang untuk Isoman DPR, Habiburokhman: Kita Diperlakukan Seperti Binatang
“Untuk itu, jika nanti vaksinnya sudah tersedia, maka Pemerintah memberikan vaksinasi itu ke daerah-daerah berdasarkan skala prioritas,” ujar Saleh, seperti dilansir MNC Portal Indonesia, Minggu (1/8/21).
Menurut Ketua DPP PAN tersebut, daerah yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin lebih cepat yaitu daerah yang masuk ke dalam kategori zona merah atau kuning Covid-19. Ia pun berharap program vaksinasi ini dapat membantu menghentikan laju penularan di tengah masyarakat.
“Maka itu yang akan diprioritaskan, dan sebaliknya, zona hijau dijadikan skala prioritas berikutnya,” tutur Saleh.
Baca juga : Resmi, Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 Hingga 9 Agustus 2021
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa total vaksinasi Covid-19 yang sudah dilakukan di Indonesia baru mencapai 24,49 persen, pada Minggu (1/8/21). Retno lantas mengharapkan kedatangan bantuan vaksin dari sejumlah negara sahabat, sehingga bisa mempercepat progres vaksinasi di Indonesia.
“Indonesia sudah menyuntikkan lebih dari 67 juta dosis vaksin Covid-19, tepatnya 67.761.337 dosis atau sekitar 24,49 persen dari total populasi Indonesia,” ujar Retno melalui konferensi pers daring penerimaan Vaksin Moderna dari Amerika Serikat, Minggu (1/8/21), mengutip Tempo.co.
Sekadar informasi, Pemerintah menargetkan vaksinasi bisa dilakukan kepada 181,5 juta orang. Agar dapat mencapai target tersebut, maka Pemerintah terus menggenjot vaksinasi harian, termasuk dengan menargetkan 2 juta dosis per hari mulai Agustus. Lebih lanjut, sepanjang Juli, Indonesia juga kedatangan banyak vaksin, mulai dari AstraZeneca dari Inggris hingga Moderna dari Amerika Serikat.