TIKTAK.ID – Bulan puasa tak hanya mengubah pola makan, namun juga mengubah pola waktu tidur yang harus menyesuaikan dengan waktu sahur dan waktu beribadah. Dokter spesialis kesehatan tidur, dr Andreas Prasadja, RPSGT, menjelaskan cara terbaik mengatur pola tidur supaya waktu tidur tetap terjaga selama bulan puasa.
“Sudah pasti harus bangun lebih pagi, maka solusinya ya tidur lebih awal. Selesai tarawih, gak usah ngapa-ngapain, balik langsung, dan siap-siap tidur,” ungkap dr Andreas, seperti dilansir detikcom, Selasa (28/3/23).
“Jadi kalau ibu-ibu biasa masih harus persiapan ini itu, habis itu tidur supaya saat pagi persiapannya bisa lebih cepat. Sebab, sampai saat ini belum ada cara lain selain tidur,” imbuhnya.
Selanjutnya dr Andreas mengakui ketika menjalankan ibadah puasa, tidak dapat dihindari mayoritas orang bakal mengalami kurang tidur. Dia menilai yang terpenting adalah bukan bagaimana cara melawan rasa kantuk, melainkan tidur secara efektif dan menjaga kualitas tidur.
“Semua orang kurang tidur dan mengantuk. Kita mulai dari jadwal, sebisa mungkin begitu ada kesempatan, ya, tidur. Selanjutnya quality, supaya kualitas tidurnya baik, jangan kalo orang Jawa bilang kemrungsung (cemas),” tutur dr Andreas.
“Ya, diatur, sebelum tidur ada relaxing dulu, ibadah dulu sebentar, baca-baca buku agama dulu sebentar. (Ketika) sudah lebih nyaman, lebih enak, atau kalau mau lihat YouTube ceramah juga tidak masalah kok. Begitu kita sudah nyaman, relaks, baru tidur,” sambungnya.
Selain itu, dr Andreas pun menyoroti pentingnya mengubah dan menyesuaikan ulang jadwal tidur ketika bulan puasa, terutama bagi remaja yang sudah terbiasa tidur di jam-jam larut.
“Remaja atau dewasa muda biasanya memiliki jadwal tidur yang larut. Sehari dua hari biasa agak sulit adjustment-nya. Namun setelah itu bisa adjust kok. Jangan mengikuti jadwal tidur seperti biasanya, karena kan harus bangun untuk sahur,” terang dr Andreas.
Kemudian dr Andreas juga menjelaskan pentingnya menjaga kualitas tidur di bulan puasa, karena kondisi kurang tidur akan berpengaruh dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Dia menilai kesehatan tidur menjadi sangat penting di bulan puasa karena performa, produktivitas, dan kemampuan otak hanya dibangun saat tidur.