TIKTAK.ID – Pakar penyakit menular ternama Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci memperingatkan bahwa perjalanan liburan dapat mendorong negara itu ke “titik kritis” pandemi virus Corona dan bahwa kondisi yang terburuk mungkin masih belum terjadi.
“Saya berbagi keprihatinan dengan Presiden terpilih [Joe] Biden bahwa saat kita memasuki beberapa minggu ke depan, itu mungkin benar-benar menjadi masa yang lebih buruk,” kata Dr. Anthony Fauci pada Minggu (27/12/20), seperti dikutip dari Aljazeera.
Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari, pada Rabu kemarin memperingatkan bahwa “hari-hari tergelap bangsa ada di depan kita, bukan di belakang kita”.
Dalam beberapa minggu terakhir, terjadi lonjakan kasus Covid-19, rawat inap, dan kematian di seluruh Amerika.
AS mencatat rata-rata 185.903 infeksi baru selama tujuh hari terakhir, sementara jumlah pasien di rumah sakit dengan penyakit tersebut mencapai 117.344 orang, menurut data Proyek Pelacakan Covid.
Pada Minggu kemarin, jumlah kasus yang tercatat di AS mencapai 19 juta, dan jumlah kematian akibat penyakit tersebut melampaui 332.000 jiwa, keduanya merupakan jumlah tertinggi di dunia.
Perjalanan liburan AS tahun ini secara signifikan lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya, tetapi perjalanan udara rata-rata lebih dari satu juta penumpang sehari selama enam hari berturut-turut pada pekan lalu, menurut Badan Keamanan Transportasi.
Setelah liburan Thanksgiving bulan lalu, kasus virus Corona AS melonjak tajam pada bulan ini, dengan lebih dari 200.000 kasus baru dan lebih dari 3.000 jiwa meninggal setiap hari.
Dengan unit perawatan intensif di banyak rumah sakit yang kapasitasnya hampir penuh, Fauci menegaskan kembali bahwa negara mungkin menghadapi “gelombang demi gelombang” Covid-19.
Sementara itu, Ahli Bedah Umum Jerome Adams, dalam sebuah wawancara dengan ABC pada Minggu ini, juga mengatakan bahwa dia “sangat prihatin” dengan lonjakan pasca liburan.
Tetapi dengan vaksin baru yang sekarang sedang dilakukan di seluruh negeri -pertama-tama diberikan kepada petugas kesehatan garis depan dan mereka yang berada di fasilitas perawatan jangka panjang- warga Amerika telah melihat secercah harapan.
Namun, pengiriman vaksin pada tahap awal masih kurang dari yang dijanjikan oleh Pemerintah Federal.
Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer termasuk di antara mereka yang secara terbuka mengkritik proses tersebut, tetapi pada Minggu ini kata dia telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
“Ini bergerak ke arah yang benar,” katanya kepada CNN, setelah pejabat administrasi Trump meminta maaf atas kekurangan pengiriman vaksin.
“Kami membuat kemajuan besar, tetapi kami membutuhkan Pemerintah Federal untuk melakukan tugas mereka,” katanya.
Sejauh ini, sekitar dua juta orang Amerika telah divaksinasi, jumlah itu jauh di bawah 20 juta orang yang dijanjikan untuk divaksin oleh pemerintahan Trump pada akhir tahun.
Tapi Fauci mengecilkan kekurangan itu sebagai “cegukan” normal dalam proyek yang sangat ambisius.
“Setiap kali Anda meluncurkan program besar … seperti ini, pada awalnya, program itu selalu dimulai dengan lambat dan kemudian mulai mendapatkan momentum,” katanya kepada CNN.
Dia mengatakan bahwa dia “cukup yakin” bahwa pada April nanti, semua orang dengan prioritas yang lebih tinggi akan bisa mendapatkan vaksinasi, membuka jalan bagi populasi umum untuk diinokulasi.