
TIKTAK.ID – Ketua Umum Alumni 212 (PA 212), Slamet Ma’arif mengaku bingung atas rencana Presiden Joko Widodo menjadikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia pun mengungkit rekam jejak Ahok yang pernah masuk penjara pada 2017 lalu karena penodaan agama.
“Apa tidak ada di Indonesia yang track record-nya lebih baik, sopan, tidak kasar, dan tidak terindikasi korupsi?” buka Slamet Ma’arif.
Baca juga: Heboh, Netizen Protes Iring-iringan Menhan Yang Berisik Dan Membandingkannya Dengan Iringan RI 1
Menolak rencana Jokowi, Slamet siap berunjuk rasa dan mempersilakan para karyawan BUMN untuk ikut serta jika mereka juga menolak kebijakan tersebut.
“Kita kan bukan karyawan BUMN, jadi biarkan saja karyawan BUMN yang menolak dia,” imbuh Slamet.
Ahok disebut-sebut akan menjadi pimpinan di salah satu perusahaan BUMN. Kabar ini mencuat setelah Menteri BUMN, Erick Thohir meminta Ahok datang ke kantor Kementerian BUMN. Dalam pertemuan itu Ahok mengaku banyak ngobrol terkait perusahaan BUMN.
Baca juga: Siap Bantu Pulangkan Habib Rizieq, Prabowo Akan Segera Temui Jokowi
Pertemuan 1,5 jam itu menyimpulkan, Erick Thohir ingin Ahok menjadi pimpinan dari salah satu dari 115 perusahaan BUMN.
Halaman selanjutnya…