TIKTAK.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mendesak Persaudaraan Alumni atau PA 212 agar memikirkan dan mempertimbangkan kembali rencana gelaran reuni akbar pada awal Desember 2021 di Monas. Riza juga meminta kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dapat dipertimbangkan kembali hingga Jakarta sudah aman dari pandemi virus Corona (Covid-19).
“Tentu harapan kita semua agar kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi penyebaran, dipikirkan dan dipertimbangkan kembali sampai Jakarta sudah betul-betul aman,” ujar Riza di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/11/21), seperti dilansir Kompas.tv.
Riza mengatakan saat ini Jakarta memang sudah memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Meski begitu, Riza mengingatkan bahwa hal itu tidak membuat serta-merta bebas melakukan kegiatan yang berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.
Baca juga : Gowes Bareng Gibran ke Borobudur, Ganjar: Saya Deg-degan
“Harapan kita di Jakarta ini, sekalipun kita bersyukur sudah memasuki level 1, tapi tidak serta-merta kemudian kita bebas melakukan kegiatan-kegiatan seperti sebelum ada pandemi,” terang Riza.
Riza menjelaskan, justru pada akhir tahun, lebih tepatnya libur Natal dan Tahun Baru ditambah dengan kelonggaran PPKM Level 1, maka penularan Covid-19 dapat meningkat.
“Sekalipun vaksinnya sudah tinggi, tapi kami minta seluruh masyarakat tetap berada di rumah, karena rumah adalah tempat terbaik bagi kita supaya terbebas dari Covid-19,” tutur Riza.
Baca juga : Analis Politik: Prabowo-Puan Bakal Dilawan Poros Golkar dan Demokrat di 2024
Kemudian Riza mengimbau semua pihak agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan bertanggung jawab, khususnya pada potensi acara yang menyebabkan kerumunan.
“Untuk sebaik-baiknya untuk dipikirkan kembali, supaya tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” tegas Riza.
Untuk diketahui, Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, mengumumkan pada wartawan, Minggu (7/11/21), bahwa pihaknya bakal menggelar reuni akbar PA 212 di Monas. Akan tetapi, masih belum ada tanggal pasti terkait kapan reuni akan digelar. Lantas Novel mengklaim Reuni 212 akan diikuti oleh 7 juta massa.
Baca juga : Puan Abaikan Interupsi Saat Ketok Palu Pengesahan Panglima TNI Andika Perkasa
“Dari 7 juta orang (akan hadir). Sebab, masa 212 sudah kangen untuk reuni,” ucap Novel.
Menurut Novel, pada reuni kali ini pihaknya akan menuntut Pemerintah Indonesia membebaskan mantan Pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab. Massa yang mengikuti Reuni 212 juga mendesak Pemerintah untuk mengusut tuntas kasus pembantaian 6 anggota FPI oleh polisi.