TIKTAK.ID – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak mempunyai rencana untuk membantu Anies Baswedan mencari momentum untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, setelah lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2022 mendatang.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menjelaskan, Anies adalah sosok spesial yang disebut-sebut akan memiliki momentum sendiri.
“Menurut pandangan saya, Mas Anies bakal memiliki momentum sendiri. Enggak usah dibuatkan, karena memang kapasitas beliau spesial ya,” ujar Mardani, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (22/10/21).
Baca juga : 7 Tahun Jokowi, Aliansi BEM SI: Jokowi Bukan Memajukan, Tapi Memundurkan Indonesia
PKS sendiri adalah salah satu partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama Gerindra. Keduanya didukung oleh tiga partai lain, yaitu PAN, Perindo, dan Idaman.
Usai lolos di putaran pertama, Anies-Sandi berhasil mengungguli pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua. Ketika itu, Anies-Sandi unggul dengan mengantongi sebesar 57,92 persen suara atau selisih hampir 15 persen suara dari Ahok-Djarot dengan 42,08 persen versi real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mardani melanjutkan, walaupun dinilai berperan membawa Anies ke kursi DKI 1, tapi dia tidak ingin partainya jemawa. Sebab, dia mengaku pengorbanan bagi PKS adalah satu hal yang biasa. Dia juga mengklaim partainya bukanlah pemburu kekuasaan.
Baca juga : Dokumen ‘Black Propaganda’ Terkuak, Jokowi Didesak Investigasi Lagi Tragedi 1965
“Jadi kalau pada titik tertentu berkorban, biasa, dulu saat Pilkada DKI juga begitu. Yang jelas PKS bukan jenis pemburu kekuasaan, melainkan pemburu manfaat buat rakyat,” tutur Mardani.
Meski begitu, Mardani berniat untuk tak lagi membantu Anies. Mardani menerangkan, saat ini partainya akan fokus menyiapkan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-jufri untuk 2024. Dia menganggap keputusan menyiapkan Salim Segaf di 2024 sudah menjadi keputusan Dewan Syuro.
Kemudian Mardani menyarankan Anies supaya fokus menyelesaikan masa kepemimpinannya di DKI. Ia mengimbau Anies supaya tidak terlalu menanggapi dukungan dan deklarasi oleh para relawan. Mardani menegaskan, bukan berarti menolak, tapi dia ingin Anies fokus di tahun terakhirnya memimpin DKI.
Baca juga : Ataturk Jadi Polemik, Anies Ditagih Nama Jalan Ali Sadikin
“Jangan terlalu menanggapi deklarasi ini. Bukan berarti menolak, karena itu hak relawan. Mas Anies lebih baik fokus mengurus Jakarta,” jelasnya.