TIKTAK.ID – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengungkapkan dugaan terdapat kelompok perjudian di kepolisian adalah fenomena gunung es.
“Pemberitaan mengenai kepolisian contohnya yang sekarang sedang dilihat bahwa ada dugaan terkait kelompok tertentu yang mengendalikan perjudian atau narkoba, maka itu bagian korupsi di dalam tubuh penegak hukum,” ujar Novel dalam diskusi daring pada Sabtu (27/8/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
“Saya yakin kalau hal itu hanya fenomena gunung es yang di bawahnya jauh akan lebih besar,” imbuh Novel.
Baca juga : Dukungan untuk Ganjar di Rakernas PAN
Untuk diketahui, belakangan ini isu kelompok perjudian di tubuh Polri menjadi perbincangan publik, setelah muncul Konsorsium 303 yang diduga jadi beking judi online hingga narkoba. Kongsi itu pun dikabarkan turut melibatkan banyak perwira polisi.
Kemudian Novel mengatakan permasalahan semacam itu tidak hanya terjadi di kepolisian, tetapi juga lembaga penegak hukum lain. Dia menyatakan bila penegakan hukum bermasalah, maka hak asasi manusia juga terdampak, bukan hanya mengenai ketidakadilan.
“Perlindungan terhadap hak asasi manusia tentu bakal banyak bermasalah di sana,” terang Novel.
Baca juga : Sebut Banyak Kejanggalan, Laskar FPI Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Unlawfull Killing
Oleh sebab itu, Novel mendesak pihak berwenang supaya melakukan upaya untuk memberantas korupsi di pusaran instansi penegak hukum. Dia menilai upaya semacam itu perlu dilakukan dan penting untuk disuarakan.
Isu Konsorsium 303 sendiri mencuat ketika polisi sedang mengusut mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam gambar bagan yang menyebar di media sosial, tertera nama Sambo di pucuk kepemimpinan Konsorsium 303. Terdapat pula sederet nama perwira Polri dalam grafis tersebut.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman terkait Konsorsium 303 yang menyeret nama Sambo.
Baca juga : Sesalkan Penggusuran Era Ahok, Anies: Negara Harus Janji Tak Ulangi Peristiwa di Bukit Duri
“Mengenai masalah chat-chat yang memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya terkait dengan masalah konsorsium, demikian juga dengan chat yang lain saat ini kami sedang melakukan pendalaman,” kata Listyo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/8/22).
“Jadi Propam saya minta untuk melakukan pendalaman,” sambungnya.