
TIKTAK.ID – Sudah bukan rahasia lagi bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump termasuk pemimpin dunia yang paling piawai dalam urusan berbohong dan berpropaganda. Sejak dirinya berkuasa, terhitung sudah ribuan kali Trump ketahuan berdusta dengan sengaja, seolah dunia tak tahu fakta yang sebenarnya. Itu sebabnya, wajar bila semua pernyataan yang keluar dari mulut Trump dianggap tak layak untuk dipercaya.
Belum lagi di sisi lain, kegemaran Trump untuk berdusta itu masih ditambah dengan tabiat buruknya yang keras kepala. Terutama bila berhubungan dengan keinginan terbesarnya untuk terpilih kembali sebagai Presiden Amerika, Trump dinilai banyak pihak pasti akan menempuh dan menghalalkan segala cara. Apalagi ketika dirinya sadar, dalam hampir keseluruhan survei dan jajak pendapat, elektabilitasnya masih terpaut jauh di bawah Biden, rivalnya dari Partai Demokrat. Padahal hari-H Pilpres AS sudah makin dekat.
Begitu pun ketika Trump tiba-tiba mengumumkan sendiri bahwa dirinya beserta sang istri positif terpapar Corona, dunia tak begitu saja langsung percaya. Terlebih ketika pernyataan beberapa pejabat Gedung Putih makin terkesan simpang siur saat menggambarkan kondisi kesehatan Trump dan Melania.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengungkapkan bahwa kondisi Presiden Donald Trump pada hari Jumat (2/10/20) jauh lebih buruk daripada yang diumumkan para pejabat kepada publik.
Dia mengatakan, dokter merekomendasikan presiden agar dibawa ke rumah sakit setelah melihat dia mengalami demam dan kadar oksigen darahnya turun dengan cepat.
Dilansir Reuters, Meadows membuat komentar itu dalam sebuah wawancara dengan Fox News yang disiarkan Sabtu malam, menutup dua hari penilaian yang saling bertentangan dan tidak jelas tentang kesehatan presiden berusia 74 tahun itu.
“Saya dapat memberitahu Anda bahwa hal terbesar yang kami lihat adalah tanpa demam sekarang, dan di mana dia melakukannya dengan sangat baik dengan tingkat saturasi oksigennya,” kata Meadows kepada pembawa acara Fox Jeanine Pirro. “Kemarin pagi kami sangat prihatin dengan itu. Dia demam, dan kadar oksigennya turun dengan cepat. Namun dengan gaya yang khas, presiden berdiri dan berjalan-jalan.”
Pejabat Gedung Putih termasuk Meadows mengatakan pada hari Jumat bahwa Trump mengalami “gejala ringan” dan terus bekerja. Dia mengatakan kepada Fox News, bahwa dokter dari Walter Reed dan Johns Hopkins merekomendasikan agar Trump pergi ke rumah sakit.
“Dia membuat kemajuan luar biasa sejak kemarin pagi ketika saya tahu beberapa dari kami, dokter dan saya, sangat prihatin,” kata Meadows.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Trump yang dirawat karena terinfeksi virus Corona (Covid-19) di rumah sakit militer di luar Washington mengatakan dia merasa sakit ketika dia tiba di fasilitas kesehatan itu, tetapi sekarang merasa lebih baik.
Dalam sebuah rekaman video, Trump, terlihat lelah dan mengenakan jas tapi tanpa dasi. “Aku mulai merasa baik,” ujar dia seperti dikutip Reuters.
Namun Trump menambahkan selama periode beberapa hari berikutnya, dia merasa itu adalah ujian yang sebenarnya. “Kami akan melihat apa yang terjadi selama beberapa hari mendatang.”
Donald Trump dirawat dengan koktail antibodi eksperimental untuk mengobati Covid-19 dan dipindahkan ke rumah sakit militer sebagai tindakan pencegahan.
Mengutip Reuters, Sabtu (3/10/20), dokter kepresidenan, Dr. Sean Conley dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Trump lelah, tetapi memiliki semangat yang baik setelah menerima dosis intravena dari antibodi ganda Regeneron Pharmaceuticals Inc.
Trump juga mengonsumsi penguat sistem kekebalan, zinc, vitamin D, aspirin dan obat-obatan generik lainnya.
Obat Regeneron, REGN-COV2, adalah bagian dari kelas obat Covid-19 eksperimental…