
TIKTAK.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau masyarakat agar tidak selalu mengutuk “kegelapan”. Puan mengatakan masyarakat harus mulai menghidupkan lilin.
Puan sendiri mengakui kalau masih banyak kekurangan dalam proses membangun Indonesia. Meski begitu, dia menilai harus ada kerja sama semua pihak untuk itu.
Puan menyampaikan hal itu dalam pidatonya di Sidang Tahunan DPR 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (16/8/22).
Baca juga : Bambang Pacul Dilaporkan ke MKD DPR Buntut Sindiran ‘Menteri Komentator’ ke Mahfud MD
“Janganlah kita selalu mengutuk kegelapan. Namun marilah kita mulai hidupkan lilin penerang, yang bisa memberikan cahaya, sekecil apapun itu,” ujar Puan, seperti dilansir CNN Indonesia.
Puan menyatakan bahwa semua pihak harus bersama-sama menyempurnakan Indonesia. Dia menegaskan, kekurangan yang ada bukan berarti menjadi alasan untuk mencaci-maki negara.
“Ketidaksempurnaan dalam membangun negara, bukan menjadi alasan untuk memusuhi negara,” tutur Puan.
Baca juga : Prabowo Dapat 4 Bintang Kehormatan dari Jokowi dan TNI
Untuk itu, Puan menyebut sudah saatnya masyarakat juga “menyalakan lilin” atau menjadi bagian yang aktif dalam pembangunan Indonesia.
“Sekecil apapun itu, sehingga bisa memberikan ruang gerak dan keleluasaan dalam bekerja dan membangun bangsa,” terang Puan.
Selain itu, Puan mendorong semua pihak supaya bersetia pada Pancasila. Ketua DPP PDIP tersebut menjelaskan, mengganti Pancasila sebagai pedoman berbangsa termasuk bentuk pengkhianatan kepada para pendiri bangsa.
Baca juga : Prabowo Deklarasi Capres 2024, Begini Respons KIB
“Meninggalkan Pancasila sama halnya dengan mencabut jati diri bangsa dari akar terdalamnya dan mengkhianati amanat para Pendiri Bangsa. Mengganti Pancasila bakal berdampak pada hilangnya karakter sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan bergotong-royong,” ungkap Puan.
Puan menilai Pancasila, semangat gotong royong, dan saling membantu merupakan salah satu kunci Indonesia mampu mengatasi pandemi Covid-19. Dia pun menganggap saat ini Pancasila sudah menjadi kekuatan nasional yang paling utama, khususnya untuk menjaga kehidupan dan penghidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Pancasila sebagai bintang penuntun arah perjalanan bangsa, bakal benar-benar menjadi energi yang mewujudkan jiwa pengabdian untuk bangsa dan negara,” jelas Puan.
Baca juga : Buntut Akal-akalan Laporan Pelecehan, Istri Sambo Bakal Diperkarakan
Menurut Puan, dengan adanya tuntunan Pancasila, masyarakat akan bekerja sama dalam membangun Indonesia melalui berbagai cara dan bidang.
“Seluruh partisipasi itu bisa diartikulasikan dalam bentuk gagasan, kerja, prestasi, gerakan, kritik, dan lain sebagainya,” ucapnya.