TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mendesak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar tidak menyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke dalam usulan penundaan Pemilu 2024.
Ali menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Wasekjen PKB, Luqman Hakim, yang berharap Pemerintah segera menggelar forum satu meja untuk mengumumkan Pemilu 2024 tetap diselenggarakan 14 Februari.
“Jangan pernah menyeret Jokowi untuk terlibat dalam urusan itu [penundaan Pemilu 2024],” ujar Ali, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (4/3/22).
Baca juga : Soal Keppres 1 Maret, Mahfud MD: Penentu Kebenaran Sejarah Bukan Fadli Zon
Menurut Ali, Jokowi tak pernah punya keinginan untuk menunda penyelenggaraan Pemilu 2024. Dia menilai harapan PKB agar Jokowi-elite politik Koalisi Pemerintah menggelar forum satu meja berbahaya. Sebab, kata Ali, hal itu dapat membuat publik menganggap ide penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024 didesain oleh Pemerintah.
“Ini berbahaya bagi presiden kalau dianggap desain Pemerintah,” terang Ali.
Kemudian Ali menyatakan permintaan PKB supaya Jokowi-elite politik Koalisi Pemerintah menggelar forum satu meja tidak memiliki urgensi. Dia menjelaskan, Pemerintah, penyelenggara Pemilu, dan DPR telah sepakat Pemilu 2024 digelar 14 Februari.
Baca juga : Survei Capres 2024, Bagaimana Kans Prabowo, Anies dan Ganjar?
“Apa urgensinya? NasDem, Gerindra, PPP, PDIP tidak pernah punya keinginan itu, lalu kenapa mengajak kita mengumumkan itu? Satu-satunya konsensus yang kita pegang hari ini adalah kesepakatan Pemerintah [dan] DPR untuk menyelenggarakan Pemilu berdasarkan konstitusi, yaitu 14 februari 2024,” tegas Ali.
Untuk diketahui, sebelumnya Luqman berharap para pemimpin bangsa segera menggelar forum satu meja untuk mengumumkan bahwa Pemilu 2024 tetap diselenggarakan pada 14 Februari.
Luqman memaparkan, pemimpin bangsa atau tokoh-tokoh yang terlibat dalam forum satu meja tersebut yaitu Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, pemimpin lembaga tinggi negara, pemimpin organisasi kemasyarakatan (ormas), perwakilan akademisi, parpol koalisi pendukung Pemerintah, hingga pihak berkompeten lain.
Baca juga : Tak Terima Nama Soeharto Hilang dari Keppres 1 Maret, Fadli Zon Tantang Debat Mahfud MD dan Sejarawan UGM
Luqman berpendapat kepastian waktu penyelenggaraan Pemilu sangat penting bagi masyarakat, partai politik, dan Pemerintah. Apalagi, lanjutnya, wacana penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024 kini telah menjadi perbincangan dan permasalahan nasional.
“Di dalam forum satu meja itulah diumumkan dua hal penting secara resmi, yakni pertama bahwa Pemilu 2024 bakal tetap dilaksanakan pada Rabu tanggal 14 Februari 2024,” ungkap Luqman, Jumat (4/3/22).