TIKTAK.ID – Bocah laki-laki berusia sekitar 10 tahun tewas dalam kebakaran rumah di daerah Kelurahan Setu Tangerang Selatan, tepatnya di RT 014 RW 004 Gang Sayur Asem. Ironisnya, saat api membakar seluruh bagian rumah, bocah yang akhirnya tewas itu tengah sendirian dalam rumah yang pintunya terkunci.
“Ibunya sudah lama meninggal dan bapaknya bekerja sebagai sopir angkot sehari-hari. Ketika bapaknya sedang bekerja, dia di rumah sendirian,” jelas Kasudin Damkar Tangsel, Uci Sanusi.
Kebakaran diduga karena adanya kebocoran gas elpiji di rumah korban, dan ada kemungkinan korban sedang memasak.
Baca juga: Pilot Diduga Pingsan, Pesawat Batik Air Mendarat Darurat di Kupang
“Dugaan awal penyebab kebakaran tersebut menurut warga sekitar adalah kebocoran gas elpiji. Usianya kan sekitar 10-12 tahun, belum jelas apa anaknya sedang memasak atau tidak, karena dia di rumah sendiri, jadi tidak ada yang tau,” jelasnya.
Untuk memadamkan api, setidaknya 4 unit mobil Damkar dikerahkan. Beberapa jam setelah api padam, korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
“Korban ditemukan dalam keadaan wajah yang hampir 90 persen terkena luka bakar karena tertimpa benda-benda yang jatuh terbakar,” lanjut Uci.
Baca juga: Raih Dua Gelar Juara Dunia, Daud Yordan: Ini Untuk Indonesia
Polisi memastikan korban sengaja ditinggal oleh ayahnya di dalam rumah terkunci, dan tidak benar kabar yang menyebutkan bahwa korban tewas dalam keadaan dipasung.
“Sama sekali tidak benar (korban dipasung). Jika melihat dari hasil olah TKP dari Polsek, tidak ada ya korban dalam keadaan dirantai atau dipasung,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, Kompol Muharam Wibisono.
Dikabarkan, tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut. Artinya, peristiwa nahas yang menimbulkan korban itu murni musibah.
Baca juga: Sukmawati Bandingkan Nabi-Sukarno, Rais Syuriah PBNU: Mungkin Lagi Tak Sadar Pas Ngomong
“Tidak ada kesengajaan, ini murni musibah,” pungkas Kompol Muharam.