TIKTAK.ID – Jamur enoki tengah menjadi perhatian karena dikaitkan dengan wabah listeria di beberapa negara. Berdasarkan laporan CNN, di Amerika Serikat sudah ada empat orang yang meninggal dan 31 dirawat akibat mengonsumsi jamur enoki yang diimpor dari salah satu perusahaan Korea Selatan.
Jamur enoki sendiri merupakan tanaman asli China, Jepang, dan Korea. Mengutip Departemen Botani Wisconsin-Madison University, umumnya jamur enoki tumbuh di wilayah beriklim dingin dan biasa berada di kayu pohon yang sudah mati.
Bentuk jamur enoki panjang, tipis, berwarna putih dan umum dikonsumsi di Asia Timur. Sebuah studi yang telah diterbitkan di jurnal Frontiers in Pharmacology 2016 mengungkapkan senyawa kimia yang terkandung dalam jamur enoki kemungkinan bisa memiliki sifat antikanker.
Namun dikabarkan jamur enoki yang diimpor dari salah satu perusahaan Korea Selatan telah terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes. Bakteri itu menyebabkan terjadinya wabah listeria di Amerika Serikat, Kanada dan Australia.
Pada 18 Maret 2020, Kementerian Pengawasan Obat dan Makanan Korea Selatan (MDFS) membenarkan adanya jejak bakteri listeria monocytogenes pada produk jamur enoki dari dua perusahaan.
Listeria monocytogenes yakni spesies bakteri patogen penyakit yang biasa ditemukan di lingkungan lembab, seperti tanah, air, vegetasi yang membusuk, hewan, bahkan lingkungan bersuhu dingin.
Food and Drug Administration Amerika Serikat (FDA) menyatakan seseorang yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes dapat terkena penyakit yang disebut listeria atau listeriosis.
Penyakit itu menimbulkan gejala yang beragam, dari demam, nyeri otot, mual, muntah, hingga diare. Bahkan penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian pada orang muda, lanjut usia, dan orang dengan imunitas lemah.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Kepala Badan Ketahanan Pangan terhadap jamur enoki asal produsen Korea Selatan, diketahui beberapa produk tidak memenuhi persyaratan edar. Jamur tersebut mengandung bakteri listeria monocytogenes yang sudah melewati ambang batas, sehingga mereka memutuskan untuk memusnahkah produk tersebut.
“Pemusnahan dilakukan pada 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT. siklus Mutiara Nusantara, Bekasi. Pemusnahan itu dihadiri oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP, sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kg”, demikian tulis rilis tersebut, seperti dilansir detikcom, Kamis (25/6/20).
Meski begitu, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI memastikan belum ada kasus KLB (kejadian luar biasa) wabah listeria di Indonesia akibat kontaminasi bakteri dari jamur enoki.