Muncul Dugaan AMIN Tak Akan Lanjutkan Proyek IKN, Cak Imin Buka Suara
TIKTAK.ID – Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengeklaim pihaknya bakal melanjutkan program pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“UU-nya sudah pasti ada dan harus terus berlanjut. Jadi tidak perlu dibahas, lanjutkan saja,” ujar Cak Imin di Acara Pameran, Lelang Lukisan, dan Orasi Budaya di Gelari Tugu Kuntskring Palais Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/10/23), seperti dilansir Tempo.co.
Untuk diketahui, sempat muncul dugaan kalau duet Anies-Cak Imin yang diusung Koalisi Perubahan itu tidak akan melanjutkan proyek IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Terlebih dalam visi dan misi yang dibuat oleh pasangan ini dengan judul Indonesia Adil Makmur untuk Semua, tidak menyinggung IKN secara gamblang.
Baca juga : Petinggi Gerindra Nilai Duet Prabowo-Gibran Kombinasi yang Top
Kemudian Cak Imin mengatakan bahwa dalam visi-misi yang belum mencantumkan soal IKN itu merupakan bagian dari proses internal di Koalisi Perubahan.
“Ini bagian dari proses internal perubahan,” ucap Cak Imin.
Wakil Ketua DPR tersebut menegaskan, pihaknya tidak mungkin menghentikan proyek yang dimulai Presiden Joko Widodo itu. Pasalnya, dia menyebut undang-undangnya sudah berjalan.
“Itu kan UU, sehingga enggak mungkin menghentikan proses UU sudah berjalan,” tutur Cak Imin.
Baca juga : Mahfud MD Sentil Majelis Kehormatan MK yang Baru Dibentuk soal Polemik Batas Usia Capres-Cawapres
Sekadar informasi, dalam 140 halaman dokumen visi-misi Anies-Imin, tidak memuat kunci yang merujuk pada kata IKN Nusantara. Dokumen berjudul “Indonesia Adil Makmur untuk Semua” tersebut hanya menyinggung kata “Nusantara” pada halaman kelima untuk menggambarkan gugusan kepulauan.
Adapun dalam bagian agenda strategis di Pulau Kalimantan, pasangan yang diusung Partai NasDem tersebut juga sama sekali tidak menyebut pembangunan IKN Nusantara. Mereka hanya menyatakan ingin menjadikan Pulau Kalimantan sebagai “Tonggak Ekonomi Hijau, Beranda Indonesia yang Maju dan Asri”.
Hanya terdapat 9 agenda strategis di Kalimantan, salah satunya menjadikan Kalimantan contoh dunia dalam penerapan ekonomi hijau. Selanjutnya menjadikan Kalimantan lumbung energi terbarukan, memastikan bagi seluruh kota dan desa teraliri listrik, terhubung internet, tersedia air bersih, membangun pabrik industri padat karya, serta mewujudkan pembangunan infrastruktur kereta.
Baca juga : Pengamat Politik Singgung ‘Perang Terbuka’ Jokowi dan PDIP Usai Gibran Resmi Cawapres Prabowo
“Serta memastikan perbaikan kerusakan lingkungan, khususnya deforestasi dan pencemaran limbah”, tertulis dalam dokumen tersebut.