TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku berharap Pilkada Serentak 2020 berjalan dengan demokratis. AHY pun mengatakan tak ingin ada calon Kepala Daerah yang diuntungkan hanya karena memiliki hubungan dengan penguasa.
Hal itu diungkapkan AHY, menyikapi anggapan publik tentang Pilkada Serentak 2020 menjadi ajang kerabat pejabat negara meraih kekuasaan.
“Yang penting kompetisi bisa dijamin berjalan secara demokratis, adil, serta semua mendapat peluang yang sama. Kemudian ada kandidat yang istilahnya diuntungkan karena ada kaitannya dengan kekuasaan, hal itu yang harus kita cegah,” ujar AHY, seperti dilansir CNNIndonesia, Minggu (2/8/20).
Baca juga : Fakta Seputar Pengakuan Ike Muti ‘Disuruh Anak Buah Anies Hapus Foto Jokowi’
Kemudian AHY menyatakan Indonesia adalah negara demokrasi, bukan negara kerajaan atau kesultanan. Oleh sebab itu, menurutnya seorang pemimpin tidak mendapat kekuasaan sebagai hasil warisan, melainkan harus mendapat suara rakyat.
Ia juga mengimbau agar semua pihak tetap harus mengawasi proses pelaksanaan Pemilu. Ia menegaskan, jangan sampai ada pihak yang diuntungkan hanya karena memiliki hubungan dengan penguasa.
“Yang harus kita jaga bersama yakni semua proses itu harus diikuti secara beretika dan meyakinkan agar tidak ada hal-hal yang di luar dari kepatutan,” terangnya.
Baca juga : PKS Siap Berjibaku Hadirkan Lawan Tanding Anak Jokowi di Pilkada Solo
Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2020 akan dihelat di 270 daerah pada 9 Desember mendatang. Pilkada kali ini juga diikuti oleh sejumlah calon Kepala Daerah yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat negara. Sebagian pihak pun menilai hal itu sebagai dinasti politik.
Sebut saja pada Pilwalkot Solo, ada Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara di Pilwalkot Tangerang Selatan, ada nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang merupakan keponakan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Dia akan berhadapan dengan Putri Wapres Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah.
Kemudian ada Pilar Saga Ichsan yang merupakan putra Ketua DPD Golkar Banten sekaligus Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, yang menjadi calon Wakil Wali Kota Tangsel.
Baca juga : Semprot Menteri Lagi, Jokowi: Masih Saja Gak Tahu Prioritas!
Terdapat pula putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yang menjadi bakal calon Bupati Kediri, Jawa Timur. Ia berpotensi melawan kotak kosong lantaran tak ada calon lain.
Tidak hanya itu, di Pilwalkot Medan, ada nama Bobby Nasution yang juga merupakan menantu Jokowi.