
TIKTAK.ID – Belakangan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi sorotan karena mengaitkan penggantian dirinya sebagai Panglima TNI dengan perintah menonton film G30S/PKI. Merespon hal itu, PKB menilai Gatot hanya menggoreng isu PKI untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres) pada 2024.
“Sebagian orang mengatakan Gatot goreng-goreng isu PKI untuk kepentingan dirinya. Kalau ingin nyapres, silakan saja, tanpa harus menuduh pihak lain pro-PKI,” ujar Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid kepada wartawan, seperti dilansir Detik.com, Kamis (24/9/20).
Jazilul menyatakan alasan Gatot mengungkit isu PKI tidak relevan lagi. Namun di sisi lain, ia juga mengimbau agar semua pihak tetap harus waspada terhadap ancaman PKI.
Baca juga : Mengerikan, Begini Prediksi Anies Soal Peningkatan Kasus Corona di DKI Hingga November
“Demikian juga, sudah tidak relevan lagi kalau membahas alasan Pak Gatot diganti, apalagi karena alasan pemutaran film G30S/PKI. Tugas panglima kan bukan ngurusi film saja,” ucap Jazilul.
“Menurut saya, G30S/PKI itu peristiwa politik kelam dan menyakitkan. Jas merah (jangan sekali-kali melupakan sejarah). Kita semua tetap harus ingat dan waspada terhadap ancaman PKI,” imbuhnya.
Kemudian Jazilul menilai film G30S/PKI masih perlu diputar. Mengenai akurasi film tersebut, Wakil Ketua MPR itu pun menilai film sejarah punya beragam versi.
Baca juga : Dulu Keras Serang Jokowi, Kini Fahri Hamzah Bela Gibran, Ternyata ini Alasannya
“(Film G30S/PKI) memang perlu diputar, tapi tidak harus diwajibkan. Sejarah, apalagi film, tetap ada versinya, begitu pula soal akurasinya. Film itu dibikin zaman Orde Baru, jadi silakan saja kalau ada yang mau bikin lebih akurat,” tutur Jazilul.
Seperti diberitakan sebelumnya, melalui channel YouTube Hersubeno Point seperti dikutip pada Rabu (23/9/20), Gatot mulanya menyinggung berita pada 2017 soal generasi muda tidak percaya adanya PKI. Ia pun mengungkapkan soal arahannya untuk menonton film “G30S/PKI” menjadi alasan ia dicopot dari jabatannya sebagai Panglima TNI.
“Ketika saya masih menjadi Panglima TNI, saya melihat itu semuanya. Maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film ‘G30S/PKI’. Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja Partai PDI. Ia menyampaikan, ‘Pak Gatot, hentikan itu, karena kalau tidak, pasti Pak Gatot akan diganti’,” jelas Gatot.
Baca juga : Pencalonan Keponakan SBY Dikaitkan Dinasti Politik, Demokrat: Itu Permainan Lama
“Saya bilang kepada dia, terima kasih. Tapi di situ tetap saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar, saya kemudian diganti,” tukasnya.