TIKTAK.ID – Ketua umum Relawan Buruh For Jokowi (RBFJ), Mudhofir Khamid mengingatkan agar jangan mengaitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan persoalan yang dialami Partai Demokrat. Ia mengatakan saat ini Jokowi tengah fokus melakukan pemulihan ekonomi akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
“Saya pastikan bahwa Presiden Jokowi tidak akan ikut campur dalam persoalan partai Demokrat,” ujar Mudhofir, Senin (8/2/21).
Mudhofir berdalih pertemuan antara Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko dengan kader dan eks kader partai Demokrat adalah hal yang lumrah dilakukan oleh siapa pun.
Baca juga : Ternyata Prabowo Masih Ingin Berkuasa Mutlak, Apa Maksudnya?
“Itu merupakan hal yang wajar saja. Apalagi Moeldoko orang yang terbuka bagi siapa pun yang ingin bersilaturahmi. Ketika saya masih menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) maupun tidak, Pak Moeldoko masih selalu terbuka untuk bertemu dengan saya untuk mendiskusikan masalah perburuhan maupun isu lainya. Hal itu menunjukkan Moeldoko salah satu pejabat yang gampang untuk ditemui kapan saja,” terang Mudhofir.
Menurut Mudhofir, sekarang Jokowi sedang fokus terhadap penanganan serta pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.
“Seperti yang telah disampaikan oleh Pak Moeldoko, pertemuan itu tidak ada urusannya dengan Presiden. Jadi jangan mengaitkan lagi konflik internal Partai Demokrat dengan Presiden, karena saat ini presiden sedang fokus untuk penanganan dan pemulihan ekonomi akibat Corona,” tegas Mudhofir.
Baca juga : Hadiri HPN, Kapolda Jateng Harap Pers Beritakan Hal yang Sejuk Tentang Covid-19
Mudhofir menilai relawan buruh bersama relawan-relawan lainnya yang telah berjuang memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019 tidak akan tinggal diam jika presiden terus diganggu.
“Jangan coba-coba mengganggu Pak Jokowi. Kami akan bela presiden sampai masa baktinya usai,” ucap Mudhofir.
Kemudian ia meminta Partai Demokrat untuk segera berbenah ke dalam, sehingga dapat meraih suara gemilang pada tahun 2024 nanti. Ia menjelaskan, jika memang Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merasa didukung oleh DPD dan DPC, lantas mengapa harus meributkan tentang kudeta.
Baca juga : Hari Pers Nasional 2021, Kapolri Minta Pers Bantu Tangkal Hoaks yang Memecah Belah Bangsa
Mudhofir beranggapan dalam organisasi mana pun, Kongres Luar Biasa (KLB) bukan barang haram, asalkan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
“Setiap organisasi memiliki aturan main sendiri-sendiri soal KLB. Jadi sebaiknya selesaikan saja secara internal, jangan malah tembak kanan tembak kiri,” kata Mudhofir.