TIKTAK.ID – Hengkangnya Lionel Messi dinilai menjadi akhir era kejayaan Barcelona. Namun tidak sedikit pula yang meyakini bahwa hal itu akan menjadi siklus baru era kehebatan baru Blaugrana.
Seperti dilansir CNNIndonesia.com, berikut ini sejumlah faktor Barcelona berpotensi lebih berjaya di era selepas Messi pergi.
- Kesempatan bagi Barcelona Memulai dari Awal
Dengan hengkangnya Messi ke Paris Saint-Germain, maka kesempatan Barcelona menata ulang kekuatan tim dapat dimulai lebih cepat, dengan memperbaiki atau menata ulang sistem klub.
Frasa “tak ada pemain yang lebih hebat dari klub” juga perlu kembali digaungkan. Pasalnya, nama besar Messi yang seolah mengalahkan nama besar Barcelona sudah runtuh, sehingga mereka harus mampu membuktikan tanpa Messi mereka tetap klub juara.
- Menebas Ketergantungan Pemain
Fakta terkait Barcelona representasi Messi dan Messi identik dengan Barcelona, memang sulit terbantahkan, lantaran sihir “Argentina Kecil” itu sangat luar biasa. Bahkan berdasarkan statistik, permainan Barcelona menurun drastis ketika Messi absen. - Kolektivitas Tim
Filosofi sepak bola Barcelona sudah kuat, sehingga meski tanpa Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Ronaldinho dan Samuel Eto’o, Barcelona akan tetap sama. Saat ini Barcelona dapat mengedepankan kolektivitas tim lagi, tak hanya dalam sisi permainan secara teknis, melainkan juga dalam hal kebersamaan semua elemen tim.
Pekerjaan besar tersebut pun akan tergantung pada pelatih Ronald Koeman. Sebab, bila permainan Barcelona tak semenarik saat Messi ada, maka Koeman akan ditekan terus-terusan.
Pada musim 2021/2022, tentu bayang-bayang Messi masih akan menjadi momok bagi Barcelona.
- Beban Utang Klub Menipis
Penghasilan Messi saat di Barcelona diperkirakan sebesar 141 juta Euro per tahun, yang terdiri dari gaji, bonus, dan insentif lainnya. Artinya, Barcelona menghabiskan sekitar 110 persen pendapatan klub untuk gaji pemain.
Akibatnya, Barcelona banyak “menabung” utang. Angkanya pun ditaksir lebih dari satu miliar Euro. Planet Sport menyebut utang Barcelona ini lebih besar ketimbang utang beberapa negara.
Oleh sebab itu, dengan perginya Messi, meski secara bisnis berdampak pada klub, namun kas klub jadi lebih ringan. Beban utang Barcelona yang menumpuk pun bisa dikurangi, sehingga kebijakan keuangan Barcelona setidaknya bisa ditata ulang dari awal lagi.