TIKTAK.ID – Ayah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Soemitro Djojohadikusumo, sangat lekat dengan ekonomi Indonesia. Bahkan Soemitro dijuluki sebagai Begawan Ekonomi Indonesia.
Meski begitu, lelaki kelahiran 29 Mei 1917 di Kebumen tersebut pernah dibuat khawatir oleh pacar Prabowo. Saat masih muda, Prabowo yang memiliki wajah ganteng sebenarnya bukan sekali saja memiliki pacar.
Namun Soemitro tidak memperhatikan beberapa teman perempuan yang sempat dekat dengan Prabowo. Bahkan ada seorang perempuan Yogya yang pernah dikenalkan Prabowo, tetapi Soemitro tetap tidak memedulikannya. Soemitro beralasan anaknya juga tampak tidak serius menjalin hubungan dengan perempuan selama ini.
Baca juga : Gawat, 135 Tenaga Medis di Jatim Positif Terinfeksi Covid-19
Sampai suatu hari Prabowo membawa seorang perempuan untuk diperkenalkan kepadanya, Soemitro merasa ada sesuatu yang spesial dari perempuan muda tersebut. Saat itu Soemitro belum mengetahui Prabowo membawa anak presiden kedua RI Soeharto, bernama Siti Hediati alias Titiek Soeharto.
Soemitro mengatakan merasa mengenal perempuan muda yang dibawa anaknya itu juga sebagai perempuan asal Yogyakarta. Dikabarkan bahwa perkenalan Prabowo dengan Titiek berkat Wismoyo Arismunandar yang menjadi komandan langsung Prabowo di lingkungan militer.
Ketika telah menyadari bahwa Titiek adalah anak Soeharto yang saat itu presiden dan mahasiswa mengulang mata kuliahnya, langsung saja Soemitro memperingatkan Prabowo.
Baca juga : Jokowi: Meski Ada Corona, Proyek Nasional Harus Jalan Terus!
“Kalau kali ini kamu masih tidak serius, payah deh kamu,” ujar Soemitro kepada Prabowo ketika itu, seperti dilansir Minews.id.
Ternyata Prabowo memang berniat serius dengan Titiek. Pasalnya, setelah bertemu ayahnya, Prabowo membawa Titiek kepada neneknya. Melihat hal itu, barulah Soemitro tersadar bahwa itulah jodoh anaknya.
Namun setelah menjadi besan Presiden, Soemitro tidak bisa bersikap terus menerus mengambil hati Soeharto. Bahkan beberapa pernyataan Soemitro membuat sang Jenderal Besar marah, misalnya soal sinyalemen kebocoran 30 persen dana pembangunan.
Baca juga : Soroti Ancaman Krisis Pangan, Susi Pudjiastuti: Ayo Kita Tanam Kebutuhan Kita Sendiri!
Selain itu, hal yang membuat Soeharto makin marah adalah Soemitro pernah mengundang HR Dharsono karena pernah menolongnya di London. Kala itu Dharsono merupakan musuh politik Soeharto. Akibatnya, sejak kejadian pada 1995 itu, hubungan Keluarga Soemitro dan Keluarga Soeharto menjadi kaku dan renggang.