TIKTAK.ID – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, ikut buka suara mengenai Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Bahlil mengatakan pasangan Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dapat menjadi rekonsiliasi nasional antara cebong dan kampret.
Bahlil menyampaikan hal itu ketika menjadi penanggap rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI) yang bertajuk “Evaluasi Publik terhadap Kinerja Pemerintah dalam bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukun dan Pemberantasan Korupsi” secara daring, pada Senin (11/7/22).
“Pasangan bagus itu, Puan-Anies dapat sekali putaran,” ujar Bahlil, menanggapi pertanyaan soal usulan duet Puan-Anies kepada Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi di sesi tanya jawab, seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Anies dan Ganjar Berpotensi Terlempar dari Bursa Capres
Saat mendengar pertanyaan tersebut, Bahlil ikut memberikan respons dan menyampaikan komentarnya.
“Saya setuju, karena keduanya (Puan-Anies) adalah figur muda, cerdas,” ucap Bahlil.
Menurut Bahlil, rencana pemasangan Puan dan Anies dapat menjadi rekonsiliasi nasional antara kubu pendukung pemerintah atau cebong dan anti pemerintah alias kampret. Seperti diketahui, dua istilah tersebut muncul sebagai dampak dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 silam.
“Ini (pasangan Puan-Anies) dapat menjadi rekonsiliasi nasional antara cebong dan kampret. Dua-duanya paten dan bagus, top lah,” tutur Bahlil.
Baca juga : Ini Sejumlah Temuan Polri dan PPATK Soal Penggelapan Dana Sosial ACT
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengkritik pernyataan Bahlil. Dia bahkan mempertanyakan posisi Bahlil yang menjodoh-jodohkan duet Pilpres 2024. Dia juga mempertanyakan apakah pernyataan Bahlil masuk akal atau tidak.
“Kalau pernyataan seseorang, kita bicara Bahlil itu sebagai apa? Standing position-nya sebagai apa Bahlil? Pak Bahlil sekarang standing position-nya merupakan Menteri Investasi, BKPM, betul ya? Lah pernyataan mengenai Capres-Cawapres itu masuk akal nggak, ya itu mari kita coba dudukkan,” tegas Bambang Pacul, mengutip CNNIndonesia.com.
Untuk itu, Bambang Pacul menilai Bahlil tengah menyampaikan pandangan sebagai orang awam ketika menyebut Puan dan Anies adalah pasangan bagus untuk Pilpres 2024.
Baca juga : Petinggi ACT Terancam Pasal Berlapis Usai Temuan Penggelapan Dana Korban Lion Air Rp138 Miliar
“Itu artinya, dia sedang berpendapat awam, gitu kan? Jadi kelasnya sama seperti dikau (wartawan), cuma karena dia menteri, ilmunya sama,” jelas Bambang Pacul.