Menohok, Ahok Sebut Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja hingga Singgung Bansos

TIKTAK.ID – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik bantuan sosial atau bansos di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ahok yang kini mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu menyebut bansos hanya ada di zaman kerajaan.
Teranyar, Ahok menuding Jokowi dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak bisa kerja. Pernyataan Ahok itu pun sontak ramai dibahas di media sosial.
“Sekarang, saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran mampu kerja selama menjabat sebagai Wali Kota Solo?” ujar Ahok dalam potongan video pendek yang ramai berkembang luas di media sosial, seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Sandiaga Uno Tegaskan Tak Akan Mundur dari Menteri dan Siap Dukung Pemerintah Sampai Akhir
Ahok lantas mempertanyakan kinerja Jokowi.
“Terus, Ibu kira Pak Jokowi juga bisa bekerja? Kita bisa berdebat soal itu. Saya ini lebih tahu. Makanya, saya enggak enak ngomong di depan umum,” ucap Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tersebut.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, buka suara mengenai pernyataan Ahok.
“Ahok itu tidak perlu ditanggapi, karena omongan Ahok selalu bikin gaduh saja dari dulu,” tutur Nusron dalam keterangan pers di Jakarta, pada Rabu (7/2/24).
Baca juga : Mahfud MD: Ada Operasi Menekan Rektor untuk Puji Jokowi Usai Sivitas Kampus Kritik Jokowi
Menurut Nusron, pernyataan Ahok itu hanya berupaya membuat gaduh suasana di masyarakat. Dia pun menilai hal ini terus dilakukan Ahok secara berulang. Dia menyebut Ahok tidak belajar dari kesalahan masa lalunya yang pernah tersandung masalah hukum akibat perkataan yang dia ucapkan.
“Akan tetapi, ternyata sekarang menjadi beban masyarakat atas masa lalunya. Sayangnya, Ahok tidak belajar. Mungkin memang hobinya membuat keresahan masyarakat,” tegas Nusron.
Lebih lanjut, Nusron memastikan kalau kubu Prabowo-Gibran memutuskan tak akan terpancing dengan ucapan Ahok. Dia mengeklaim TKN Prabowo-Gibran tetap mengedepankan sikap politik yang merangkul dan tanpa menjatuhkan pihak mana pun.
Baca juga : Dapat Dukungan dari Ponpes, Gibran Siap Prioritaskan Program Dana Abadi Pesantren
“Kami tidak ingin terjadi kegaduhan, jadi biarkan saja Ahok mau bicara apa,” jelas Nusron.
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menganggap pernyataan Ahok tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil.
“Ah Ahok kok ditanggapi, ngapain tanggapi Ahok? Tidak perlu menurut saya ditanggapi. Itu kan hanya pikiran Ahok yang tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil,” terang Bahlil, yang juga Ketua Tim Kerja Strategis Prabowo-Gibran, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (5/2/24).