
TIKTAK.ID – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengungkapkan bahwa Israel sudah terlalu lama menggerogoti hak-hak rakyat dan bangsa Palestina. Ia pun menyatakan Indonesia akan terus membantu Palestina untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
“Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-hak mereka,” ujar Retno, seperti dilansir Sindonews.com.
Menurut Retno, Indonesia sangat mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan, terutama di jalur Gaza yang menyebabkan puluhan korban jiwa warga sipil yang tidak berdosa. Ia menyebut Indonesia terus berusaha semaksimal mungkin di semua lini, termasuk di Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestine.
Perlu diketahui, Komite yang dibentuk pada 1975 itu ada di Majelis Umum PBB dan memiliki mandat memperjuangkan hak-hak Palestina termasuk hak kemerdekaan Palestina. Kini Indonesia menjadi salah satu negara anggota biro dan memangku jabatan Wakil Ketua dalam Komite tersebut.
Retno menjelaskan, Indonesia juga mengusulkan agar Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Gerakan Non Blok (GNB) bisa segera melakukan pertemuan khusus guna membahas masalah ini.
“Indonesia juga terus mendesak agar Dewan Keamanan (DK) PBB dapat mengambil langkah nyata, menghentikan seluruh kekerasan, serta menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina,” tegas Retno.
Retno memaparkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan bahwa tindakan Israel mengusir warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa, merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan.
“Bapak Presiden juga sudah menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak DK PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel,” tutur Menlu dalam konferensi pers daring, Rabu (12/5/21), mengutip Liputan6.com.
Sebelumnya, militer Israel terus membombardir Jalur Gaza. Otoritas kesehatan mengklaim setidaknya 35 warga Palestina, termasuk 10 anak, tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza yang diluncurkan sejak Senin malam.
Aljazeera melaporkan, tembakan roket Israel tersebut terjadi usai militan Palestina Hamas, yang menguasai Gaza, mengultimatum Israel untuk mundur dari kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.