
TIKTAK.ID – Serangan militer AS beberapa waktu lalu menewaskan Komandan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran, Letnan Jenderal Qasem Soleimani. Namun Soleimani tidak sendiri, ia tewas bersama komandan milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis. Hal tersebut membuat MUI mengutuk keras militer AS.
“MUI mengutuk dengan keras pembunuhan terhadap Jenderal Iran, Qasem Soleimani yang tewas bersama pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad Irak yang diserang dengan rudal dari drone AS,” ujar Sekjen MUI Anwar Abbas, Sabtu (4/1/2020).
Ia menambahkan bahwa serangan dari AS tersebut akan menambah ketegangan dan ancaman. Menurutnya, terbunuhnya Soleimani tidak akan membuat Iran diam begitu saja. Bahkan, bisa saja Iran akan meluncurkan serangan balasan yang memunculkan petaka yang lebih besar.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Sosok Qassem Soleimani
“Pembunuhan yang dilakukan secara terencana oleh pemerintah AS ini tentu jelas akan memantik ketegangan dan ancaman baru karena jelas pemerintah Iran sebagai negara yang berdaulat tidak akan tinggal diam dan akan melakukan pembalasan terhadap apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah AS tersebut dengan caranya sendiri,” imbuh Anwar Abbas.
Halaman selanjutnya…