TIKTAK.ID – Partai Amanat Nasional (PAN) diketahui telah bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu ditandai dengan PAN yang turut hadir dalam rapat pimpinan partai koalisi bersama Jokowi pada Rabu (25/8/21) silam.
Seperti dilansir Tempo.co, berikut ini rekam jejak partai yang didirikan oleh Amien Rais tersebut sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY):
- Pilpres 2009, mendukung SBY-Boediono
Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, PAN sempat mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono yang kemudian menang Pemilu. Hingga 2011, Ketua Umum PAN saat itu, Hatta Rajasa mengklaim bahwa partainya tidak akan keluar dari kaolisi pendukung Pemerintah SBY hingga 2014.
Baca juga : Indikator: Drama Polemik dengan Elite PDIP Jadi Berkah Elektabilitas Ganjar
Akan tetapi, menjelang Pilpres 2014, sejumlah tokoh PAN mulai mengkritik SBY. Wakil Sekretaris Jenderal PAN menyebut SBY telah kehilangan wibawa sebagai pimpinan koalisi, akibat tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.
- Pilpres 2014, mengusung Prabowo-Hatta
Pada Pilpres 2014, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mencalonkan diri sebagai wakil presiden, mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Namun Pemilu itu dimenangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Kemudian pada 1 Maret 2015, Zulkifli Hasan naik menjadi Ketua Umum PAN. Kemudian 6 bulan setelahnya, partai tersebut telah resmi bergabung dengan Pemerintahan Jokowi.
Baca juga : Anies: Pemprov yang Salah Kalau DKI Sampai Banjir Akibat Curah Hujan di Bawah 100 Milimeter
Akan tetapi dalam perjalanan, PAN acap kali tidak sepaham dengan Jokowi. Contohnya pada Oktober 2017, PAN menolak Peraturan Pengganti Undang-Undang Ormas yang diterbitkan Jokowi. Para petinggi PAN pun kerap berbeda garis politik dengan Pemerintah.
Setelah itu, kader PAN yang menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi, Asman Abnur, memilih mengundurkan diri. Ia beralasan, posisinya sebagai Menpan dengan PAN di luar koalisi kerja tidak mengenakkan dan membebani Jokowi.
- Pilpres 2019, mendukung Prabowo-Sandi
Pada Pilpres 2019, PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan bergabung dalam Koalisi Adil Makmur (Gerindra, PKS, Demokrat, PAN). Pilpres kali ini kembali dimenangkan oleh Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin.
Baca juga : Resmi Merapat ke Pemerintah, PAN Bakal Dapat Jatah Kabinet?
Lantas pada 25 Agustus 2019, Zulkifli mengaku bahwa PAN mendukung Jokowi tanpa syarat. Namun pada 22 Oktober 2019, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menyebut PAN akan berada di luar Pemerintah.
- Menjelang Pilpres 2024
Menjelang Pilpres 2024, PAN kembali bergabung dengan Pemerintahan Jokowi. PAN juga sebut-sebut bakal memperoleh jatah menteri di Kabinet Indonesia Maju.