
TIKTAK.ID – Belakangan ini nama Andrew Kalaweit Brule atau yang akrab disapa Andrew Kalaweit tengah menjadi perbincangan sejumlah masyarakat. Hal itu karena Andrew mengunggah konten video yang menampilkan dirinya sedang melakukan petualangan selama 24 jam sendirian di hutan Kalimantan.
Video yang diunggah pada 2021 oleh putra Chanee Kalaweit dan Prada Kalaweit itu sudah ditonton lebih dari 8,4 juta kali. Dari situlah popularitas Andrew perlahan mulai menanjak. Bahkan pemuda blasteran Prancis – Indonesia tersebut memperoleh julukan Tarzan Kalimantan.
Pada tahun ini, tiba-tiba saja banyak orang yang penasaran dengan sosok Andrew Kalaweit. Kebanyakan dari mereka mengaku heran dan terkejut karena Andrew sudah berani tinggal sendirian di pedalaman hutan Kalimantan, padahal Andrew masih berusia 18 tahun.
Selain itu, Andrew juga membuat kagum publik dengan wawasannya seputar satwa dan tumbuhan. Andrew pun kerap mengabadikan dua hal itu melalui karya fotografi yang apik.
Seperti dilansir Liputan6.com, keluarga Andrew Kalaweit memang telah lama gemar bertualang dan menjalani kehidupan di hutan. Aurelien Francis Brule alias Chanee Kalaweit, ayah dari Andrew, merupakan pria keturunan Prancis yang punya misi sebagai aktivis lingkungan melalui Yayasan Kalaweit bentukannya. Selama ini, Chanee acap kali terlihat berkegiatan dengan yayasannya untuk menjaga kelestarian hutan serta melindungi habitat hewan liar di Indonesia, salah satunya orang utan.
Lebih lanjut, lewat media sosialnya, Andrew juga memperlihatkan keindahan alam di hutan Kalimantan. Andrew pun sempat memperlihatkan perlengkapan yang dia kenakan sebelum terjun sendirian di hutan. Barang-barang yang wajib dibawa oleh Andrew di antaranya ransel besar, helm kamera, dan perlengkapan lainnya. Dia juga terlihat mengendarai kuda pada saat menjelajahi hutan.
Tidak hanya itu, Andrew juga mengedukasi soal pemeliharaan satwa liar. Ketika diundang dalam acara Kick Andy, Andrew menganggap pemeliharaan satwa liar yang kerap dilakukan oleh sejumlah selebriti merupakan pelanggaran karena memperjualbelikan satwa liar.
“Itu adalah hal yang sangat salah karena memperjualbelikan satwa liar. Banyak banget konten unboxing, monyet misalnya, yang berarti baru mereka beli,” ucap Andrew, mengutip Suara.com.