TIKTAK.ID – Banyak orang mungkin sudah tahu bahwa penyakit jantung merupakan penyakit paling mematikan dan bisa menjangkiti siapa saja di seluruh dunia. Berdasarkan data statistik, ada 9,4 juta kematian setiap tahun yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler dan 45% kematian tersebut disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK).
PJK yang tidak ditangani dengan benar akan memicu beberapa komplikasi berakibat fatal. Seperti, serangan jantung, nyeri dada, gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, henti jantung, emboli paru, pembengkakan arteri (aneurisma), dan penyakit penyempitan pembuluh darah (arteri perifer).
Baca juga: Rasa Nyeri dan Sakit di Gigi Ternyata Merupakan Mekanisme Pertahanan
Namun sayangnya, aritmia sendiri sering tidak terdeteksi sebagai penyakit jantung, padahal bisa berakibat fatal. Riset dari New England Medical Journal menyebutkan bahwa PJK merupakan penyebab 80% gangguan irama jantung yang potensial berdampak pada kematian mendadak.
Dokter Spesialis Kardiovaskular dari RS MMC, Prof Dr. dr. Yoga Yuniadi SpJP (K) mengatakan bahwa jantung berdenyut normalnya adalah 50-90 kali per menit. Ketika jantung berdenyut dengan cepat, maka ia akan berdetak hingga 200 kali per menit. Sedangkan denyut atau irama jantung melambat terhitung 40 kali per menit.
Halaman selanjutnya…