
TIKTAK.ID – Di saat banyak negara di seluruh dunia panik menghadapi pandemi virus Corona, gambaran berbeda terjadi di Jerman. Negara yang sekitar 34 ribu warganya terinfeksi Covid-19 ini, mencatat angka kematian sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti yang dilaporkan NBC News, Rabu (25/3/20).
Tercatat 172 orang meninggal akibat Covid-19 di Jerman. Angka itu merupakan 0,5 persen dari keseluruhan angka kasus. Bahkan jumlah itu lebih rendah daripada tingkat kematian di negara Eropa lain seperti Italia yang melonjak hampir 10 persen.
Juga masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Amerika Serikat. Negara Paman Sam itu pada Rabu kemarin mencatat sekitar 55 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 1,4 persen atau sekitar 800 orang.
Baca juga: Spanyol Kewalahan Urus Ribuan Jenazah Korban Covid-19
Menanggapi kejadian di Jerman ini, para ahli memiliki sejumlah teori. Namun mereka tetap berhati-hati untuk menjadikan Jerman sebagai contoh, sebab bisa jadi yang terjadi di Jerman merupakan tahap awal pandemi.
“Saya akan senang jika kita dalam waktu dua bulan mendatang, masih dapat berbicara tentang apa yang dilakukan Jerman dengan benar,” kata Hajo Zeeb, seorang profesor di Institut Leibniz untuk Penelitian Pencegahan dan Epidemiologi. “Tapi saat ini terlalu dini untuk mengatakan itu.”
Jerman dapat dikatakan lebih siap dalam bidang medis dan kesehatan dibandingkan negara lain. Negara Ini memiliki 28.000 tempat tidur perawatan intensif, jauh lebih tinggi dari rata-rata di Eropa. Karena itu tidak seperti di Italia dan di tempat lain, Jerman punya waktu untuk mempersiapkan.
Tetapi banyak ahli percaya bahwa alasan utama di balik angka kematiannya yang relatif rendah adalah banyaknya tes yang dapat dilakukan. Pemerintah belum merilis angka resmi, namun mereka mengklaim memiliki kapasitas pengujian sekitar 160.000 orang setiap minggu.
Halaman selanjutnya…