TIKTAK.ID – Sejak tahun 1962 ajang pencarian bakat melalui Bintang Radio dan Televisi di TVRI terus meramaikan Indonesia. Bahkan, acara seperti itu lambat laun semakin berkembang dan bahkan menghasilkan para musisi ternama, seperti Kunto Aji, Judika, dan Virzha dari Indonesian Idol.
Selain itu ada juga dari beberapa ajang lainnya yang melahirkan musisi terkenal. Seperti Tika Tiwi (T2) dari Akademi Fantasi Indonesia (AFI), dan Billy Simpson dari The Voice.
Baca juga: Nikita Mirzani Bagikan Uang dari Atas Mobil, Netizen: Orang Kaya Otak Miskin
Namun tidak sedikit dari mereka yang memilih banting setir dan memutuskan beralih dari musisi menjadi pengusaha. Ada juga yang banting setir dikarenakan permasalahan hukum, seperti mengonsumsi narkoba dan sebagainya. Hal seperti ini dikarenakan banyaknya tantangan dalam mempertahankan statusnya sebagai musisi.
Pengamat dan akademisi musik, Yuka Narendra mengatakan bahwa hal seperti itu terjadi karena tidak adanya kontinuitas dalam manajemen karier. Menurutnya, masih banyak hal agar menjadikan nama seorang musisi tetap bertahan di industri musik.
Baca juga: Setuju Reuni 212 di Monas, Iwan Fals: Momen Rayakan Kebersamaan Hingga Kerinduan pada Sang Pencipta
“Mungkin setelah lulus, mereka enggak full mau ke mana. Setelah lulus, tidak ada yang mengurusi karier mereka, mikir perkembangan karier, bahkan mereka tidak punya manajer dan booking agent. Sebab, dalam musik itu tidak hanya penyanyinya saja, melainkan infrastrukturnya juga,” jelas Yuka Narendra.
Yuka menambahkan, ajang pencari bakat juga tidak berpengaruh banyak dalam industri musik Indonesia. Menurutnya, semuanya harus dioptimalkan dengan baik.
Baca juga: Bakal Rilis Album Tahun Depan, Blackpink Mulai Rekaman
“Bagi saya, memang ada sejumlah musisi yang datang dari situ. Namun bukan berarti kalau tidak ada acara musik Indonesia seperti itu tidak jalan ya,” imbuh Yuka. “Bahkan bukan berarti tidak perlu ada ajang pencarian bakat juga. Namun yang penting adalah bagaimana cara agar semua bisa dimanfaatkan menjadi sebuah jaringan dan ekosistem musik yang besar.”
Sementara rumah produksi Fremantle Media menjamin penanganan lebih lanjut terhadap para kontestan ajang pencarian bakat, salah satunya Indonesian Idol.
“Untuk para pemenang, mereka akan mendapatkan kontrak recording single atau album dari recording company ternama,” kata Co Managing Director Fremantle Media.
Baca juga: MARIA ‘MIYABI’ OZAWA TONTON LANGSUNG LAGA TIMNAS U-22 KONTRA VIETNAM