
TIKTAK.ID – Joe Biden akhirnya memenangkan pemilihan presiden Amerika setelah perolehan suaranya tak lagi dapat dikejar oleh petahana, Donald Trump.
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih Biden mengatakan bahwa saat ini adalah “waktu untuk menyembuhkan” Amerika. Dia juga bersumpah untuk tidak memecah-belah tetapi mempersatukan “negara”.
“Mari saling memberi kesempatan,” kata Biden, berbicara kepada mereka yang memilih menentangnya.
Sementara Trump belum juga menyerah dan belum memberikan pernyataan terbuka terkait kekalahannya ini.
Dilansir BBC, hasil ini membuat sejarah baru bagi Amerika dengan menjadikan Trump sebagai presiden pertama dengan satu kali masa jabatan sejak 1990-an. Tim kampanyenya mulai mengajukan rentetan tuntutan hukum di berbagai negara bagian, namun pejabat pemilihan mengatakan tidak menemukan bukti bahwa pemungutan suara itu dicurangi.
Perayaan spontan meletus di kota-kota besar setelah media mengumumkan kemenangan Biden pada Sabtu (7/11/20). Pendukung Trump marah dan menggelar demonstrasi di beberapa kota tetapi tidak ada laporan insiden kekerasan.
Berbicara kepada para pendukung yang bersorak di tempat parkir di kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Biden berkata, “Saya berjanji untuk menjadi presiden yang berusaha untuk tidak memecah-belah, tetapi untuk menyatukan; saya tidak melihat negara bagian merah dan negara bagian biru, hanya melihat Amerika Serikat.”
Biden -yang sejauh ini telah memenangkan lebih dari 74 juta suara, terbanyak untuk calon presiden Amerika- memuji dukungan “beragam” yang dia dapatkan selama kampanye, tetapi juga menjangkau para pendukung Trump secara langsung.
“Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi,” kata Biden. “Dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh.”
Presiden terpilih, yang tiba di panggung dengan memakai masker, mengumumkan bahwa ia akan membentuk komite tanggapan virus Corona untuk memastikan siap menerapkan keputusan sejak hari pelantikannya pada Januari nanti.
Tanggapan pemerintahan Trump terhadap pandemi yang terjadi pada masa kampanye pemilihan presiden AS menuai kritik keras dari Biden. Lebih dari 237.000 orang Amerika telah meninggal, jumlah itu lebih besar dari negara mana pun di dunia.
Biden akan berusia 78 tahun ketika dia menjabat sebagai presiden AS dan akan menjadikannya presiden tertua pada masa jabatan pertamanya dalam sejarah Amerika.