TIKTAK.ID – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa dirinya akan memberi hak memeluk kepercayaan kepada warga Indonesia yang menganut paham Ahmadiyah dan Syiah. Yaqut mengklaim Pemerintah akan mengafirmasi hak beragama warga yang menganut dua kepercayaan tersebut. Sebab, ia mengatakan tak ingin ada warga yang terusir hanya karena perbedaan keyakinan.
“Mereka adalah warga negara yang harus dilindungi,” ujar Yaqut, dikutip CNNIndonesia.com dari Antara Kamis (24/12/20).
Pernyataan Yaqut itu menanggapi Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra yang meminta agar Pemerintah bisa mengafirmasi kelompok minoritas. Pasalnya, Azyumardi menilai selama ini Pemerintah kurang mengafirmasi kelompok minoritas, seperti ketika ada pemeluk agama yang ingin mendirikan tempat ibadah.
Baca juga : Pengkritik UU Cipta Kerja dan Saksi Ahli Kasus Ahok Diangkat Jokowi Jadi Wamenkumham, Siapa Dia?
Contoh lainnya, ia menyinggung soal pengungsi Syiah di Sidoarjo dan kelompok Ahmadiyah di Mataram yang mengalami persekusi oleh kelompok Islam “berjubah”.
Untuk itu, Yaqut mengaku akan mengkaji pencabutan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri yang berisi tentang larangan ajaran Ahmadiyah. Sebelumnya, SKB itu dikeluarkan pada 2008, dan ditandatangani oleh Jaksa, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri yang tengah menjabat di era tersebut.
“Nanti kita akan mengkaji hal itu,” terang Yaqut melalui pesan singkat, mengutip CNNIndonesia.com, ketika ditanya apakah Pemerintah akan mempertimbangkan pencabutan SKB 3 Menteri tersebut, Jumat (25/12/20).
Baca juga : Lucunya Netizen Komentari Ucapan Selamat Prabowo ke Menteri Sandiaga Uno
Yaqut menjelaskan, Kementerian Agama yang saat ini resmi dia pimpin akan membuka dialog yang lebih intensif untuk menjembatani perbedaan berkaitan dengan kepercayaan yang selama ini terjadi. Menurutnya, dialog ini juga menjadi upaya dalam meredam potensi penolakan dari kelompok lain yang keberatan dengan keberadaan penganut Ahmadiyah.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengimbau agar Yaqut berperilaku seperti menteri terkait ucapannya akan melindungi Ahmadiyah dan Syiah.
“Saya mengimbau kepada Menag sekarang ini, kan masih Ketum GP Ansor tapi sekarang sudah jadi menteri, jadi perilakunya juga harus seperti menteri. Beliau juga kan anak muda, maka kalau bisa sering-sering minta pendapat dulu ke orang tua,” ucap Anwar.
Baca juga : Lucunya Netizen Komentari Ucapan Selamat Prabowo ke Menteri Sandiaga Uno
“Pernyataan Menag tersebut pasti akan menimbulkan kontroversi. Itu diungkit lagi, diangkat lagi. Umat Islam akan tersedot lagi pada perdebatan, sehingga negeri ini enggak pernah aman,” imbuhnya.