TIKTAK.ID – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa dirinya sempat menyarankan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk membeli kapal perang dengan jumlah yang lebih banyak. Sebab, Mega menilai Indonesia sebagai negara maritim memerlukan kapal perang yang lebih banyak.
“Saya bilang, ‘Alah, Mas, yo suruh Pindad sama Pal itu buat negeri sendiri kan itu. Pesan kapal kok ya tu jangan satu, tapi sepuluh,'” ujar Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut menirukan ucapannya kepada Prabowo saat menyampaikan pidato dalam rapat koordinasi PDIP secara virtual, pada Sabtu (31/10/20), seperti dilansir CNN Indonesia.
Mega mengatakan Indonesia sebagai negara maritim butuh kapal perang yang lebih banyak. Lagipula, lanjutnya, jika hanya membeli satu kapal perang malah akan merugikan Indonesia.
Baca juga : Ganjar Pranowo Tertinggi di Survei Pilpres 2024, PKS: Dia Diuntungkan Ceruk Jokowi
“Sepuluh, kalau mau lebih banyak silakan, karena Perairan kita perlu kapal,” tutur Mega.
Perlu diketahui, sejak dilantik sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo telah sering melakukan kunjungan ke berbagai negara sahabat. Kunjungan Prabowo itu pun sering kali berkaitan dengan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut pernah bertandang ke Rusia untuk melanjutkan penjajakan pembelian Sukhoi SU-35. Rencana itu juga sempat diwarnai isu tekanan Amerika Serikat jika Indonesia membeli alat tempur dari Rusia.
Baca juga : Polres Pemalang Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Anggota LBH Ansor
Lebih lanjut, pada Januari 2020 Prabowo juga sempat melawat ke Prancis. Dalam kunjungan itu, Prabowo disebut tertarik untuk memborong 48 Jet Tempur Dassault Rafale dengan harga sekitar Rp1,5 triliun per unit.
Kemudian pada Juli dan Oktober, Prabowo terbang ke Austria. Ia pun dilaporkan berminat untuk membeli jet tempur Eurofighter Typhoon. Akan tetapi, rencana Prabowo tersebut menimbulkan sejumlah kritik, lantaran Prabowo dikabarkan berniat membeli pesawat bekas.
Meski telah ramai dikabarkan akan membeli sejumlah alutsista, nyatanya Prabowo masih belum berhasil membawa satu pun alat perang ke Indonesia.
Baca juga : Tahun Berat untuk Bisnisnya, Laba Sandiaga Uno Ambles dari 7 ke 1 Triliun
Kementerian Pertahanan sendiri diketahui baru berbelanja 500 unit kendaraan taktis Maung dari PT Pindad dengan harga Rp600 juta per unit pada Juli lalu.