TIKTAK.ID – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan bahwa dirinya berharap kalangan kiai atau santri ada yang kembali menjadi presiden atau wakil presiden Indonesia di kemudian hari.
“Makanya harus ada kiai atau santri yang menjadi presiden atau Wapres,” ujar Ma’ruf dalam acara Ijtima Ulama Nusantara yang digelar DPP PKB di Hotel Milenium, Jakarta, pada Jumat (13/1/23), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Ma’ruf, kalangan kiai dan santri telah mewarnai kancah perpolitikan Indonesia selama ini. Ia mencontohkan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden ke-4 RI, dan dirinya menjadi Wapres sejak 2019 silam. Untuk itu, Ma’ruf berharap kancah perpolitikan di Indonesia tidak sepi dari kiprah para kiai dan santri ke depannya.
Baca juga : Gus Muhaimin Ngaku Juga Ingin Diendorse Capres oleh Jokowi
“Jadi kita memang berharap jangan sampai negara ini sepi dari kiai, entah jadi presiden, atau jadi Wapres. Minimal santri lah, betul tidak?” ucap Ma’ruf.
“Gus Dur sudah mulai, saya ikutin, meski hanya Wapres. Nanti ada lagi presiden dan Wapres, sehingga dapat memberi warna pada tatanan bangsa ini,” imbuh Ma’ruf.
Kemudian Ma’ruf berharap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) minimal mampu memperoleh suara tiga besar dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Ma’ruf menyebut hasil itu sempat diperoleh oleh PKB dalam Pemilu 1999 lalu, saat berhasil menempati urutan tiga besar dengan suara signifikan.
Baca juga : Didesak Mundur Ketua DPP PDIP, Menteri NasDem: Jangan Berlagak Jadi Presiden
Ma’ruf pun mengaku optimis bahwa perolehan suara besar di Pemilu justru akan memudahkan PKB untuk berperan signifkan berkontribusi bagi bangsa dan negara.
“Mudah-mudahan PKB masih partai gerakan politik kiai. Saya tidak tahu apakah sudah bergeser ya. Saya berharap meski ada dinamika dan pembaruan, tapi politik kiainya jangan ditinggalkan. Kalau politik kiainya ditinggalkan, maka nanti kiainya pada pergi,” tutur Ma’ruf.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengeklaim partainya menargetkan suara terbanyak kedua di Pemilu 2024 mendatang. Cak Imin juga ingin PKB bisa menggeser Gerindra yang lebih unggul di Pemilu 2019 lalu.
Baca juga : Kritik Megawati Soal ‘Jokowi Kasihan Tanpa PDIP’, Relawan: Jokowi Pilihan Rakyat
“Namun sayang juara satu masih tetap PDIP, juara dua selalu antara Gerindra, dan juara tiga bergantian antara Golkar dan PKB. Jadi target kita minimal 2024 dapat mengalahkan Gerindra menjadi nomor dua,” jelas Cak Imin.