TIKTAK.ID – Mantan Presiden sayap kiri Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, yang dicekal dari jabatannya atas tuduhan korupsi, mengatakan bahwa dia terbuka untuk mendukung kandidat mana pun yang dapat mengalahkan Presiden sayap kanan, Jair Bolsonaro dalam pemilihan umum 2022.
“Saya siap untuk mendukung setiap kandidat yang berkomitmen pada rakyat pekerja Brasil dan melawan Bolsonaro,” kata Lula kepada Reuters pada Jumat (18/9/20).
Terkait kemungkinan dirinya untuk dapat kembali mencalonkan diri sebagai penantang Bolsonaro pada pemilu mendatang, Lula bilang masih harus menunggu keputusan pengadilan. Mantan presiden itu memiliki dua dakwaan pidana atas korupsi yang melarangnya mencalonkan diri kecuali dia mampu membatalkannya, ditambah lima dakwaan lainnya.
Mantan pemimpin karismatik itu mengatakan Partai Buruhnya, yang dikenal sebagai PT, akan mendukung partai kiri dan kiri tengah dalam pemilihan lokal November nanti untuk membangun oposisi melawan Bolsonaro, yang ia tuduh gagal memimpin Brasil keluar dari krisis ekonomi dan layanan kesehatan masyarakat yang terburuk dalam menghadapi pandemi virus Corona.
Masih menjadi salah satu politisi paling populer di Brasil, Lula -yang memerintah Brasil dari 2003-2010- menyatakan bahwa kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya bermotif politik untuk menghentikannya kembali ke tampuk kekuasaan dan berharap hukuman korupsi dapat dibatalkan oleh pengadilan dengan munculnya bukti baru terkait bias yang dilakukan jaksa.
Lula juga yakin akan posisinya dalam buku-buku sejarah untuk mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan dan dia berkata bahwa tidak ada kesalahan besar yang dilakukan partainya.
“Kami tidak melakukan semua yang seharusnya kami lakukan, tetapi belum pernah Pemerintah melakukan begitu banyak untuk inklusi sosial yang merawat orang miskin, orang kulit hitam dan penduduk asli,” katanya.
Jika Lula bebas untuk mencalonkan diri dan pemilihan diadakan hari ini, dia akan bersaing dengan Bolsonaro dalam putaran kedua, menurut jajak pendapat oleh portal berita Poder360 yang dilaksanakan minggu lalu.
Survei tersebut menunjukkan Lula disukai oleh wanita, pekerja kerah biru, muda dan tua, dan pemilih berpendidikan universitas, sementara Bolsonaro akan memenangkan suara di negara bagian sabuk pertanian, Amazon dan bahkan timur laut, yang pernah menjadi benteng Lula tetapi Bolsonaro telah membuat terobosan dengan memberikan bantuan tunai kepada keluarga di wilayah itu selama pandemi.