Mantan Kepala BIN Hendropriyono Blak-blakan Soal Tak Dukung Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019
TIKTAK.ID – Mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN), Hendropriyono menyampaikan alasannya tidak mendukung Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Dia mengeklaim tidak punya masalah dengan Prabowo, tapi dia mempermasalahkan pendukung Prabowo kala itu yang dinilainya menggunakan politik identitas.
Hendropriyono menyampaikan hal itu dalam acara d’Rooftalk: Blak-blakan Hendropriyono yang disiarkan detikcom, pada Rabu (3/7/24) malam.
“Dulu waktu kontra, sebenarnya bukan kontra dengan Prabowo pribadi,” ungkap Hendropriyono, seperti dilansir detikcom.
Baca juga : Analis Politik Nilai Pernyataan Puan Pertimbangkan Kaesang di Pilgub Jateng Cuma Gimik
Hendropriyono mengaku mempermasalahkan pendukung Prabowo saat Pilpres 2014 dan 2019. Sebab, dia menuding pendukung Prabowo memakai politik identitas.
“Para pendukungnya menurut saya wawasannya tidak kebangsaan jadi mendukung politik yang dulu, yakni politik identitas,” tutur Hendropriyono.
Hendropriyono mengaku sudah berbicara dengan Prabowo bahwa ia masuk jajaran pendukung Joko Widodo (Jokowi). Ketika itu, Prabowo sempat tidak terima.
Baca juga : Kemlu RI Klarifikasi Soal Kasus Pelecehan Ketua KPU Hasyim Asy’ari
“Sempat (ngobrol dengan Prabowo), saya kan berhubungan pribadi baik (dengan Prabowo) namun saya tidak mau dia jadi presiden waktu itu,” imbuh Hendropriyono.
Hendropriyono sendiri sempat menyampaikan keyakinan dan prediksinya soal pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mengeklaim sejak awal sudah memprediksi Prabowo Subianto dan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, bakal menang.
“(Alasan yakin Prabowo menang-red) nomer satu kan pasti (karena Prabowo) merangkul incumbent (Presiden Jokowi), sehingga sudah pasti menang,” jelas Hendropriyono.
Baca juga : Jokowi Bersuara Usai Muncul Petisi Desak Menkominfo Mundur Perihal PDNS Dibobol
Lebih lanjut, Hendropriyono turut memuji persiapan Prabowo-Gibran yang memadai selama Pilpres 2024. Dia pun menilai kemenangan Prabowo dan Gibran juga dikarenakan manuver yang tepat sasaran, sehingga hasilnya konkret.
“Kedua, rencana manuver dan rencana logistik keuangan menyatu, jadi orang misalnya bergerak, kamu ke sana, ini pelurunya, tembak itu, konkret,” kata Hendropriyono.
Sebelum Pilpres 2024, Hendropriyono mengaku 4 kali bertemu Prabowo. Namun dia menegaskan kepada Prabowo kalau dirinya tidak bisa ikut kampanye.
Baca juga : Klaim Sudah Evaluasi Peretasan PDNS, Jokowi: Ini Terjadi di Negara Lain, Bukan Kita Saja
“Saya menyatakan, saya tidak bisa ikut kampanye ke mana-mana termasuk saat itu saya diminta oleh Puan (Ketua DPP PDIP) untuk (mendukung) ke Ganjar,” sambungnya.