
TIKTAK.ID – Tanpa diduga, Manchester City kalah telak dari Leicester City dengan skor 2-5. Ada apa dengan The Citizens?
Sebelumnya, laga Manchester City vs Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris berlangsung di Etihad Stadium pada Minggu (27/9/20) malam WIB. Dalam pertandingan itu, Leicester berhasil membantai tuan rumah dengan skor 5-2.
Diketahui gol-gol Leicester city dicetak oleh hat-trick Jamie Vardy (dua golnya penalti), James Maddison, dan penalti juga dari Tielemans. Manchester City hanya bisa mencetak gol melalui Riyad Mahrez dan Nathan Ake.
Sebenarnya, Manchester City masih lebih unggul dalam penguasaan bola dengan statistik mencapai 70 persen berbanding 30 persen. Kevin De Bruyne dkk pun mampu melepas total 16 tembakan.
Meski begitu, dari 16 tembakan hanya lima yang mengarah ke gawang. Sebaliknya, Leicester City berhasil melepas tujuh tembakan dan seluruhnya mengarah ke gawang.
Man City sempat unggul berkat gol cantik dari Riyad Mahrez pada menit keempat. Setelah itu The Citizens justru terpuruk dan kalah 2-5 di kandang sendiri.
Mengutip CNNIndonesia.com, Jamie Vardy berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-37 dari titik putih. Usai mencetak gol backheel dari skema open play pada menit ke-54, Vardy kemudian mencetak gol lagi dari titik 11 meter pada menit ke-58.
Merespons hal itu, mantan pemain Manchester City, Micah Richards mengaku aneh melihat performa Manchester City. Ia menilai City cuma ingin menang penguasaan bola saja.
“Manchester City baru saja menjadi tim yang berbasis penguasaan bola,” ujar Micah Richards, seperti dikutip Detik.com dari Sky Sports.
“Tak ada serangan yang berbahaya,” imbuh Micah Richards.
Micah Richards yang sempat mengemas dua titel Premier League bersama Manchester City itu mengatakan lini pertahanan The Citizens menjadi kelemahan yang utama, dari gelandang bertahan sampai ke barisan bek.
“Berapa kali hal itu harus terjadi sebelum City mampu memperbaikinya? Semua orang membicarakan pertahanan mereka. Hal itu berantakan dan memalukan,” ucap Micah Richards.
Tak ayal, lima gol pun sampai bersarang ke gawang City. Micah Richards menilai pekerjaan rumah yang besar bagi manajer Pep Guardiola untuk buru-buru membenahi lini pertahanan tersebut.
“Manchester City lemah pertahanannya. Sangat lemah,” tutur Richards yang bermain sebanyak 246 kali untuk Man City dari tahun 2006 sampai tahun 2014.