
TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengucapkan selamat atas penugasan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru. Prabowo menyampaikan hal itu melalui unggahan di akun Instagram-nya.
Seperti diketahui, Prabowo dan Sandiaga sempat berduet dalam pemilihan presiden 2019 lalu. Meski keduanya tidak berhasil menjadi presiden dan wakil presiden, namun kini mereka telah masuk dalam Kabinet lawannya saat Pilpres lalu, yakni Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Selamat bertugas, untuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Maju, @sandiuno,” ujar Prabowo dalam captionnya, seperti dilansir Viva.co.id.
Baca juga : Sandiaga Uno Buka Suara Soal Alasannya Mau Jadi Menteri Jokowi
Lantas unggahan Prabowo itu mengundang banyak komentar dari warganet. Salah satu warganet berkelakar dengan mengatakan pencoblosan Jokowi-Ma’ruf lalu seperti mendapatkan bonus Prabowo-Sandiaga.
“Nyoblos jokowi, mendapat bonus prabowo sandi,” cuit akun @topanmulyaa_.
Sedangkan warganet yang lain juga menyindir kiprah Prabowo-Sandiaga saat ikut Pilpres lalu. Warganet tersebut menyatakan keikutsertaan mereka di Pilpres lalu seperti buang-buang tenaga.
Baca juga : Menyoal Sengketa Lahan PTPN vs Markaz Syariah Habib Rizieq
“Tidak usah repot-repot nyapres kemarin, pak. Buang-buang waktu, tenaga, dan biaya,” ucap akun @yusdea16_.
Terdapat pula warganet yang menyinggung soal pendukung Prabowo-Sandiaga saat Pilpres lalu. Untuk diketahui, salah satu pendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 yakni Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab. Namun saat ini Habib Rizieq telah ditahan polisi karena menjalani proses hukum.
“Yang dulu mendukung habis-habisan dipenjara, tapi sekarang yang di dukung tidak ada suara, malah ikut masuk kolam,” kata akun @mhmdill.
Baca juga : Heboh 5 Organisasi Kedokteran Tuding Terawan Bohongi Jokowi
Sementara itu, pengamat politik dari University of Melbourne, Prof. Vedi Hadiz menyatakan dengan bergabungnya Prabowo dan Sandiaga ke Kabinet Jokowi, berarti menunjukkan tidak adanya perbedaan prinsip antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Inilah format politik Indonesia, tidak ada perbedaan prinsipil antara para protagonis itu. Tapi rakyat kadang-kadang berpikir ada,” ucap Vedi, mengutip ABC.net -jaringan Suara.com, Kamis (24/12/20).
Menurut Vedi, bergabungnya Prabowo-Sandi ke koalisi Pemerintah terjadi jika kepentingan mereka (antara Prabowo-Sandi dengan Jokowi-Ma’ruf) bertemu, sehingga terjadiliah rekonsiliasi. Ia pun menilai masyarakat yang sempat terpolarisasi saat Pemilu berlangsung kini hanya menjadi lelucon belaka di kalangan elite politik.