TIKTAK.ID – Pembalap Paracycling Indonesia, M Fadli Immamuddin memastikan diri lolos ke gelaran Paralimpiade Tokyo 2020 mendatang.
M Fadli bakal terjun pada nomor Track, nomor yang belum biasa diikutinya pada beberapa kompetisi internasional yakni Individual Time Trial (ITT).
Meski demikian, dia mempunyai peluang relatif besar untuk meraih medali.
“Kalau melihat kondisi dan peta persaingannya, kemungkinan hanya kami turunkan di track, peluangnya lebih besar,” terang Pelatih dan Koordinator Tim Paracycling ITT, Fadilah Umar seperti dilansir Kompas, Kamis (11/6/20).
“Kalau di ITT atau road race berat. Untuk kelas kejuaraan dunia dan masuk lima besar, peluangnya Fadli di track,” ungkap Umar.
Bulan Februari lalu, Fadli dipastikan lolos ke paralimpiade. Keberhasilannya untuk lolos berkat lomba di Kanada sehingga memperoleh tambahan poin.
“Regulasi UCI (Organisasi Balap Sepeda Dunia) juga berubah. Tadinya hanya 10 besar yang dapat poin, tapi sekarang 20 besar, jelas ini berpengaruh ke peta persaingan,” sebutnya.
Nama pembalap M Fadli muncul ke permukaan dan ramai dibicarakan saat mengalami kecelakaan di Sirkuit Sentul dalam gelaran kompetisi balap motor pada tahun 2015.
Fadli mulanya seorang pembalap motor, bukan sepeda. Sejak remaja ia telah larut dalam ajang balap motor.
Medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 menjadi pembuktian atas bakatnya.
Di samping sebagai juara nasional kelas Supersport 600cc di tahun 2013, 2011, dan 2010.
Namun peristiwa tragis menimpa Fadli saat melintasi garis finish tanda kemenangan pada sebuah balapan di Sirkuit Sentul. Fadli yang tengah mengendarai motor dengan kecepatan rendah ditabrak oleh pembalap Thailand, Jakkrit Sawangswat.
Kecelakaan tersebut berujung dengan amputasi kaki kiri Fadli.
Pil pahit yang dia rasakan menjadi motivasi tersendiri. Fadli bangkit lagi dengan beraksi di dunia balap sepeda, tepatnya paracycling.
Kemauan kerasnya sebagai wujud kebangkitannya berbuah manis melalui gelaran Asian Para Games 2018. Fadli meraih satu medali perak, satu perunggu, dan satu emas, total tiga medali sekaligus di satu ajang.
Kini, pria 35 tahun tersebut sedang mengejar medali berikutnya dalam Paralimpiade Tokyo 2020.