
TIKTAK.ID – Paolo Di Canio memandang Leonardo Bonucci tidak sepatutnya dikambinghitamkan dalam kegagalan Juventus meraih tiga angka dari Lazio. Ia lebih memperhatikan performa gelandang bertahan tim berjuluk si “Nyonya Tua”.
Juventus berhasil dibendung oleh Lazio dalam pekan ke-7 Serie A, Senin (9/11/20) dini hari, saat bertandang ke Olimpico Roma, walau Juventus sempat unggul berkat aksi Cristiano Ronaldo pada menit ke-15 sampai menit akhir laga.
Tetapi, kemenangan Bianconeri yang menantikan tiupan peluit harus sirna sesudah Filipe Caicedo mencetuskan gol di menit ke-5 injury time. Juventus akhirnya merelakan laga berujung imbang 1-1.
Leonardo Bonucci menjadi sorotan sejumlah pihak lantaran dipandang sebagai penyebab hasil seri Juventus dalam menghadapi Lazio. Ia dinilai tidak mampu menjaga Caicedo yang memperoleh umpan bola dari Angel Correa.
Bonucci memang berada di dekat Caicedo kala gol bersarang ke gawang Juventus. Ia terlambat merespons saat penyerang dari Ekuador ini membalik badan untuk melesakkan tembakan ke gawang Wojciech Szczesny.
Walaupun begitu, mantan pemain Juventus dan Lazio, Paulo Di Canio, memandang Bonucci tidak seharusnya dikambinghitamkan atas gol Lazio tersebut. Bagi Di Canio, lolosnya solo run Correa dari dua gelandang bertahan Juventus, Rodrigo Bentancur dan Adrien Rabiot, alih-alih dihadang, malah terjadi umpan ke Caicedo.
“Bonucci adalah satu-satunya yang tak layak disalahkan. Dia berdiri di antara gawang dan lawannya serta dia melakukannya dengan baik,” sebut Di Canio seperti dikutip Detik Sport dari Football Italia.
“Caicedo memindahkan bola dengan cepat. Dia patut memperoleh pujian lantaran dapat mengantisipasi kemungkinan Bonucci bakal melakukan intervensi.”
“Masalahnya, di kala Correa menggiring bola melalui dua gelandang tengah yang seharusnya dapat menjadi benteng pertahanan.”
“Dia mengolongi (Rodrigo) Bentancur yang seharusnya memaksa Correa bermain melebar. Terlalu gampang melewatinya.”
“Terutama andai (Juan) Cuadrado tak ada di dekatnya, Anda seharusnya memaksa lawan Anda bermain melebar. Lalu, (Adrien) Rabiot juga tak melakukan tekel,” terangnya.
Akhirnya Juventus harus bertahan di urutan kelima klasemen sementara Liga Itali dengan raihan 13 poin dari 7 laga.