
TIKTAK.ID – Park Gyuri tengah menjadi buah perbincangan warganet. Hal ini karena postingannya di Twitter terkait pandemi virus Corona.
Pada 28 April lalu, mantan personel KARA tersebut membuat sebuah postingan.
“Malam ini aku merenung. Aku berharap semua orang menjadi lebih baik di tengah krisis ini dan kita bisa bertemu lagi dalam kondisi sehat.”
Dalam unggahan tersebut, Park Gyuri sekaligus mengumumkan donasi berupa 10.000 masker untuk masyarakat yang terdampak Corona. Namun yang menjadi fokus masyarakat justru karena postingan tersebut baru diunggah selang 6 hari setelah dia dugem di sebuah klub malam di Itaewon, Korea Selatan.
Diketahui, klub malam tersebut menyumbang pertambahan sejumlah 66 pasien virus Corona di Korea Selatan dalam sepekan terakhir akibat para pengunjung klub tersebut masuk tanpa menggunakan masker atau menaati protokol social distancing.
Setelah itu, video yang menunjukkan Park Gyuri menari memunculkan kekhawatiran adanya klaster virus Corona dari klub malam tersebut.
“Park Gyuri mengunjungi klub di Itaewon ketika Pemerintah memberi aturan untuk melakukan social distancing. Ia berada pada hari yang sama dengan pasien dari Yongin,” kata sebuah sumber kepada Wikitree.
Wanita berusia 33 tahun tersebut mengaku menyesal. Kemudian ia meminta maaf secara resmi melalui agensinya setelah namanya muncul dalam daftar pengunjung klub tersebut pada 2 Mei.
Selain itu, pada hari tersebut juga muncul konfirmasi adanya pengunjung yang terjangkit virus Corona.
“Saya ingin mengatakan penyesalan mendalam. Saya minta maaf, karena saya tidak mengikuti aturan yang harus dijaga semua orang selama periode social distancing ini,” buka Park Gyuri yang dikutip dari AsiaOne.
“Setelah saya pulang dari klub, saya menggunakan masker. Saya akan segera melakukan tes setelah tahu bahwa ada pasien positif Corona di klub tersebut,” jelas Park Gyuri.
Park Gyuri dikabarkan juga sempat naik ke atas panggung menyanyikan lagu Step milik KARA. Atas aksinya itu, Park Gyuri kemudian menjadi bahan perbincangan dan mendapat kritik pedas dari publik.