TIKTAK.ID – Fungsi otak dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia, dan menyebabkan mudah lupa. Walaupun mudah lupa tidak melulu merupakan gejala demensia, kondisi itu dapat menjadi tanda awal demensia.
Healthline menyatakan terdapat sejumlah faktor penyebab demensia yang tidak bisa dihindari. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risikonya.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko demensia pada usia muda.
- Berolahraga
Mayo Clinic menyebut jarang olahraga mampu meningkatkan risiko demensia. Cobalah untuk mulai berolahraga setidaknya 15 menit sehari. Selain itu, hindari terlalu lama duduk atau berbaring di siang hari, supaya menurunkan risiko demensia.
- Makan sehat
Mengonsumsi makanan sehat bakal memberikan nutrisi yang baik untuk otak dan tubuh, sehingga risiko demensia pun menurun.
Healthline menyarankan untuk memilih makanan yang kaya akan nutrisi ketimbang makanan yang mengandung kalori tinggi.
Contoh jenis makanan yang perlu dibatasi yaitu yang mengandung lemak jenuh, lemak hewani, gula, dan garam.
- Berhenti merokok
Menurut NHS, merokok dapat membuat pembuluh darah menyempit, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
Merokok juga akan meningkatkan risiko demensia karena terganggunya sirkulasi darah ke otak.
- Mengurangi konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada kesehatan otak. Bahkan, demensia pada usia muda banyak disebabkan konsumsi alkohol yang berlebihan.
- Melakukan kegiatan yang mengasah otak
Anda perlu melakukan kegiatan yang mengasah otak untuk menurunkan risiko demensia. Misalnya mempelajari bahasa baru, main puzzle atau game, membaca buku, memainkan alat musik, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, atau menjadi sukarelawan.
- Menjaga kesehatan secara umum
Sebaikanya Anda mulai menjaga kesehatan secara umum. Sebab, beberapa masalah kesehatan menjadi pemicu demensia pada usia muda, seperti depresi, menurunnya kemampuan pendengaran, dan gangguan tidur.
Penyakit lain, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, juga perlu dirawat dan disembuhkan lantaran dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko demensia.