TIKTAK.ID – Sejumlah orang masih mengesampingkan kesehatan mental karena distraksi hal-hal yang mungkin tidak bisa ditunda seperti kewajiban, sekolah, pekerjaan, membesarkan anak, standar sosial, dan lain-lain.
Padahal, Carolina Wellness Psychiatry menilai menjaga kesehatan mental itu penting dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, hal ini berhubungan dengan cara Anda berpikir, merasakan emosi, dan berinteraksi dengan orang lain. Kesehatan mental juga bisa menentukan bagaimana Anda menangani situasi yang sulit.
Anda pun perlu menerapkan gaya hidup yang mendukung menjaga kesehatan mental, supaya tetap bisa beraktivitas secara bebas dan nyaman.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini sejumlah kebiasaan yang dapat Anda terapkan untuk mendukung mental tetap sehat:
- Tidur nyenyak
Penelitian pada jurnal Preventing Chronic Disease menunjukkan data dari sebanyak 273.695 orang dewasa di Amerika Serikat soal hubungan tidur dengan kesehatan mental.
Peneliti menyebut orang yang tidur rata-rata 6 jam atau kurang per malam, terbukti 2,5 kali lebih mungkin untuk melaporkan tekanan mental ketimbang mereka yang tidur rata-rata lebih dari 6 jam.
- Mengurangi penggunaan media sosial
“Terus-menerus mengonsumsi informasi mengenai kehidupan orang lain bisa menyebabkan seseorang membandingkan diri sendiri dan meningkatkan perasaan rendah diri. Hal itu akan meningkatkan perasaan cemas dan depresi,” ujar psikiater Oludara Adeeyo.
Jika ingin menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial, Anda bisa mencoba menyimpan ponsel di dalam laci atau di luar kamar ketika hendak tidur, membuat daftar aktivitas alternatif yang lebih bermakna untuk menggantikan sesi scrolling yang biasa Anda lakukan, serta mematikan notifikasi atau hapus aplikasi sosial dari ponsel.
- Membangun hubungan
Banyak pilihan yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan koneksi positif dan memelihara persahabatan. Anda dapat tetap berhubungan secara teratur, bahkan hanya melalui pesan singkat atau berbagi meme lucu. Kemudian Anda bisa menghubungi teman untuk mengobrol singkat selama istirahat makan siang, atau menjadwalkan tanggal untuk makan malam dua minggu atau sebulan sekali.
Selain itu, menghabiskan waktu bersama keluarga atau sahabat akan membuat perbedaan.
Berdasarkan hasil penelitian di Journal of Social and Personal Relationship, bertemu dan bercanda secara langsung dengan orang yang kita sayangi memprediksi ikatan yang lebih erat di atas dan di luar jumlah jam yang dihabiskan peserta bersama.