
TIKTAK.ID – Mampu melewati fase kritis setelah dinyatakan positif Covid-19 memang hal menyenangkan. Akan tetapi, hal itu juga bisa menimbulkan ketakutan yang berpengaruh pada kondisi mental.
Pasien Covid-19 dapat memiliki gejala seperti penyesalan dan kebencian, kesepian dan ketidakberdayaan, depresi, kecemasan, fobia, gelisah, dendam, serta kurang tidur. Gejala tersebut pun bisa berlanjut meski mereka sudah dinyatakan sembuh.
Oleh sebab itu, perlu langkah khusus agar mereka yang telah sembuh dari Covid-19 tidak mengalami gangguan kesehatan mental. Salah satunya, perlu dukungan dari lingkungan sekitar, terutama keluarga.
Ketika dinyatakan positif Covid-19, pasien membutuhkan dukungan keluarga dalam bentuk perhatian dan tidak melakukan penolakan terhadap anggota keluarga. Kemudian pasien dan keluarganya tidak dijauhkan dari interaksi sosial, tidak melakukan penolakan atau tetap memberikan kesempatan sebagai warga di lingkungannya, serta saling meyakinkan satu dengan yang lain tentang perlunya kehati-hatian.
Jika sudah dinyatakan sembuh, maka pasien dan keluarganya bisa melanjutkan konsultasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial pada layanan kesehatan primer (Puskesmas/klinik) atau memanfaatkan layanan berbasis online.
Seperti dilansir Kompas.com, pasien yang baru saja sembuh dari Covid-19 juga dapat melakukan hal berikut:
- Mengurangi stresor
Sebaiknya mulai batasi akses media sosial, terutama mengenai Covid-19. Pasien juga perlu memperoleh informasi yang benar tentang Covid-19. - Relaksasi fisik
Pasien dianjurkan melakukan relaksasi fisik seperti menarik napas dalam-dalam, olahraga rutin, dan melakukan relaksasi otot progresif. - Berpikir positif
Berikan afirmasi atau positive self talk, dengan cara mengucapkan pernyataan-pernyataan positif tentang diri sendiri, keluarga, kehidupan, dan sejenisnya. Jika ada hal negatif muncul di pikiran, maka segera katakan stop dan buang sejauh mungkin.
Lakukan pula metode hipnotik 5 jari, dengan memakai kelima jari untuk memikirkan hal yang positif. Satukan jempol dan telunjuk sambil membayangkan kondisi tubuh yang sehat, kemudian jempol dengan jari tengah sambil membayangkan orang-orang yang sayang dan perhatian.
Setelah itu, jempol dengan jari manis sambil membayangkan prestasi, penghargaan, dan pujian yang pernah dialami.
Terakhir, jempol dengan kelingking sambil membayangkan tempat paling indah yang pernah dikunjungi sambil membayangkan keindahannya.
- Membangun interaksi positif
Lakukan hal ini dengan saling menyapa, memberi pujian atau penghargaan dan harapan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Sebaiknya kita mempertahankan dan meningkatkan komunikasi antaranggota keluarga dengan kasih sayang, rasa hormat, dan saling menghargai dalam keluarga.