
TIKTAK.ID – Pertandingan Manchester United melawan Liverpool di Old Trafford diketahui terpaksa ditunda pada pekan ke-34 Liga Inggris, Minggu (2/5/21). Pasalnya, menjelang pertandingan Man Utd vs Liverpool, terjadi aksi protes dari para penggemar Setan Merah.
Aksi tersebut dimulai dari luar Hotel Lowry di pusat kota Manchester yang menjadi tempat para pemain menginap sebelum pertandingan. Tak lama, ribuan penggemar juga menggelar aksi protesnya di luar Stadion Old Trafford. Bahkan, sejumlah orang mendobrak pintu masuk stadion dan menerobos masuk ke lapangan.
Suporter tampak berteriak, mencabut bendera tendangan sudut, serta memanjat gawang. Kemudian dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, ada pula yang melempar dudukan kamera atau tripod.
Awalnya, kick-off pertandingan tersebut dijadwalkan digelar pada pukul 16.30 waktu setempat. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda pertandingan akan digelar beberapa saat sebelumnya.
Lantas kabar pertandingan dapat batal atau ditunda itu diperkuat dengan tidak adanya tanda-tanda pemain meninggalkan hotel. Tim wasit pada pertandingan MU vs Liverpool pun tidak terlihat di Stadion Old Trafford.
Seperti dilansir CNN Indonesia, pihak keamanan akhirnya bisa membubarkan para penggemar yang masuk ke lapangan sebelum pukul 17.30. Meski begitu, sejumlah penggemar masih tetap melancarkan protes di depan hotel.
Hal itu pun membuat pemain kedua tim memilih untuk bertahan di hotel. Setelah itu, pada pukul 17.36, pihak Manchester United mengumumkan bahwa pertandingan tersebut dibatalkan.
“Setelah diskusi dengan Polisi, Liga Premier, Dewan Trafford, dan klub, pertandingan kami melawan Liverpool telah ditunda karena pertimbangan keselamatan dan keamanan seputar protes hari ini. Diskusi sekarang akan berlangsung dengan Liga Premier pada tanggal yang direvisi”, begitu bunyi pernyataan resmi Man Utd dalam situs resmi klub.
“Penggemar kami sangat menyukai Manchester United. Jadi kami sepenuhnya mengakui hak untuk kebebasan berekspresi dan protes damai. Tetapi kami menyesali gangguan pada tim dan tindakan yang membahayakan penggemar, staf, dan polisi. Kami juga berterima kasih kepada polisi atas dukungan mereka dan akan membantu mereka dalam penyelidikan selanjutnya”, tambah pernyataan tersebut.
Perlu diketahui, suporter Man United menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai wujud protes dari kebijakan pemilik klub, keluarga Glazer. Sebab, Glazer membawa MU sebagai salah satu klub pendiri liga baru yang dianggap memisahkan diri dari UEFA, European Super League.