TIKTAK.ID – Platform streaming video YouTube diketahui bakal memberikan tanda bagi dokter tepercaya. Hal itu demi meningkatkan kualitas informasi kesehatan dan mengurangi hoaks.
Pada Kamis (27/10/22), YouTube menyatakan bahwa petugas kesehatan profesional di YouTube kini bisa mengajukan permohonan untuk memperoleh panel yang ditambahkan ke video mereka dan menandai mereka sebagai sumber informasi kesehatan yang andal.
Selain itu, petugas kesehatan profesional bisa menambahkan video ke kategori konten kesehatan yang mengumpulkan informasi mengenai kondisi medis tertentu.
“YouTube Health sudah mengupayakan cara tambahan untuk membantu dokter, perawat, profesional kesehatan mental, dan penyedia informasi perawatan kesehatan, dengan menghadirkan informasi kesehatan berkualitas tinggi ke ruang yang dikunjungi orang sepanjang hari -seperti aplikasi berbagi video favorit mereka”, tulis YouTube melalui situsnya, seperti dilansir CNN Indonesia.
Fitur tersebut mencakup pekerja bidang kesehatan, seperti dokter, perawat, psikolog, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, hingga pekerja sosial. Nantinya, YouTube bakal memverifikasi lisensi pelamar. Mereka pun harus setuju mengikuti praktik terbaik dalam berbagi informasi kesehatan yang dibuat oleh Council of Medical Specialty Societies, National Academy of Medicine, dan World Health Organization.
Acuan itu menyebut informasi harus berbasis sains, objektif, transparan, dan adil. Mengutip The Verge, YouTube menjelaskan bahwa pengguna yang diterima dalam program akan “dikaji ulang secara berkala” guna memastikan mereka masih memenuhi kriteria.
YouTube sebenarnya sudah meluncurkan fitur ini, namun hanya untuk organisasi tertentu seperti Departemen Kesehatan Masyarakat dan rumah sakit tertentu.
“Langkah baru ini memungkinkan kami untuk memperluas memasukkan informasi berkualitas tinggi dari kelompok perawatan kesehatan yang lebih luas,” terang Kepala Global Kemitraan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat di YouTube, Garth Graham.
Beberapa waktu silam, Graham mengaku YouTube sedang bekerja untuk meningkatkan volume informasi kesehatan yang bisa diandalkan di platformnya.
“Saya pikir kita perlu mengatasi misinformasi medis dengan cara menghapus atau mengurangi apa yang dilihat. Namun orang masih punya pertanyaan dan mencari jawaban,” ucapnya.
“Jadi, Anda harus memastikan kalau Anda punya pasokan informasi yang memadai yang memungkinkan orang untuk terlibat dengan tepat,” imbuhnya.