TIKTAK.ID – Ribuan kepala desa tampak berkumpul di Parkir Timur Senayan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Minggu (19/3/23) ini. Salah satu agenda para kepala desa yaitu mendesak Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menaikkan anggaran Dana Desa 2024 sebesar 10 persen.
Para kepala desa tersebut tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS), dan Dewan Pengurus Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (DPN PPDI).
“Tidak (meminta perpanjangan masa jabatan Kades), tapi Apdesi lebih pada pengusulan Dana Desa saja minta dinaikkan untuk tahun anggaran 2024 10 persen,” ungkap Surta, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (17/3/23).
Baca juga : Ketua MPR: Tanpa Jokowi, Perhatian Negara ke Desa Minim
Pagu dana desa pada 2023 sendiri mencapai Rp70 triliun. Sejak 2018 lalu, setiap desa telah menerima dana desa rata-rata di atas Rp800 juta setahun.
Menurut Surta, pihaknya turut mendorong Hari Desa Nasional. Selain itu, para kepala desa juga meminta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dilakukan sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Kemudian meminta pelaksanaan Pilkades 2024 sebelum Pilpres dilakukan,” ucap Surta.
Apdesi mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam acara tersebut. Akan tetapi, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono memastikan Jokowi tidak hadir.
Baca juga : Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Jubir Luhut Respons Begini
Sebelumnya, Apdesi sempat membuat gerakan untuk merevisi masa jabatan kepala desa. Mereka meminta masa jabatan kepala desa menjadi sembilan tahun dan dapat menjabat hingga tiga periode. Kelompok tersebut juga pernah mengusulkan penambahan masa jabatan untuk Presiden Jokowi. Namun usai ramai dikritik oleh publik, Apdesi menarik pernyataan mereka.
Di sisi lain, Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menegur ribuan kepala desa yang meminta 10 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan untuk dana desa. Mega meminta para kepala desa untuk bekerja terlebih dahulu, alih-alih membicarakan soal pembagian uang.
“Jika kalian hanya bicara, mesti dibagi duitnya segini, mesti gini. Kerja dulu,” tutur Mega di depan ribuan kepala desa di kompleks GBK, Jakarta Pusat, pada Minggu (19/3/23), mengutip Kompas.com.