TIKTAK.ID – Kantor Staf Presiden (KSP) telah membantah kabar soal Pemerintah membuat daftar penceramah radikal. KSP menyampaikan hal itu untuk menanggapi kabar di media sosial mengenai adanya daftar 180 nama penceramah radikal yang di antaranya mencantumkan nama Ustaz Abdul Somad, Felix Siauw, dan Ismail Yusanto.
Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Rumadi Ahmad, informasi tersebut tidak benar. Dia lantas meminta masyarakat agar tidak terpancing dengan kabar itu.
“Saya tidak tahu dari mana asalnya, tapi yang jelas Pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama,” ujar Rumadi melalui keterangan tertulis, Rabu (9/3/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Anies Andalkan ‘Program 942’ untuk Atasi Banjir Jakarta
Rumadi menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya mengungkapkan adanya fenomena penceramah radikal. Dia menilai Jokowi tidak pernah berniat membeberkan nama-nama penceramah yang dianggap radikal.
Rumadi mengklaim apa yang disampaikan Jokowi itu tidak mengada-ada. Di membenarkan adanya sejumlah pendakwah yang menganut paham radikalisme.
“Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok, supaya lebih hati-hati dalam mengundang penceramah. Tapi bukan untuk memperdebatkan soal ciri atau nama,” tegas Rumadi.
Baca juga : Wagub Riza Beberkan Alasan Anggaran Sirkuit Formula E Naik Hingga Rp10 Miliar
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Jokowi sempat mengingatkan agar istri anggota TNI-Polri tidak sembarangan mengundang penceramah. Sebab, Jokowi menyatakan terdapat sejumlah penceramah yang menyebarkan radikalisme.
Kemudian setelah adanya pernyataan Jokowi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memaparkan sejumlah ciri pendakwah radikal. Namun BNPT tidak membuka daftar nama para penceramah itu.
Sementara itu, daftar nama 180 penceramah radikal beredar di media sosial. Sejumlah pendakwah tenar, seperti Ustaz Abdul Somad, Felix Siauw, dan Ismail Yusanto ikut masuk dalam daftar tersebut.
Baca juga : Din Syamsuddin Dirikan Partai Pelita, Pengamat Tak Yakin Gatot Nurmantyo Bakal Gabung
“Beredar viral 180-an nama penceramah radikal dan disarankan tidak boleh diundang dan didengar,” tulis Felix di akun Instagram @felix.siauw.
Felix mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan tangkapan layar pesan berantai di grup WhatsApp. Dalam pesan berantai itu, terdapat sebuah narasi tulisan dengan judul, “daftar penceramah terindikasi intoleran dan radikal. Hindari mendengarkan, apalagi mengundang”.
Kemudian pada gambar tangkapan layar itu juga memuat 10 nama ustaz radikal. Di antara nama-nama ustaz radikal tersebut, tercantum Ustaz Felix Siauw dan Abdul Somad.