
TIKTAK.ID – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa jabatan presiden bukan soal jatah-jatahan. Hasto mengatakan posisi itu hanya bisa diperoleh lewat proses demokrasi, yakni Pemilu. Dia menyampaikan hal itu untuk merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pemilihan presiden berikutnya menjadi jatah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Semua kan tahu, kalau namanya Pemilu, pemimpin, presiden itu kan bukan jatah menjatah, melainkan melalui hasil proses Pemilu,” ujar Hasto di Surabaya, pada Rabu (9/11/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian Hasto mengklaim berada di lokasi yang sama ketika Jokowi mengucapkan itu, yaitu di acara peringatan ulang tahun Perindo di Jakarta, pada Senin (7/11/22).
Baca juga : Luhut Ungkap Jokowi-Biden Bakal Ketemu Empat Mata di Sela KTT G20, Bahas Apa?
“Jadi kebetulan saya kan di Perindo ketika ulang tahun. Itu kan diawali dengan pidato, Pak Hary Tanoe yang bertanya pada Pak Jokowi resepnya bisa menang terus itu bagaimana,” terang Hasto.
Hasto melanjutkan, kebetulan saa itu juga hadir Prabowo yang notabene adalah rival politik Jokowi saat kontestasi Pilpres 2014 dan 2019 silam.
“Lalu Pak jokowi kan menyapa Pak Prabowo di situ, dan mengatakan ‘saya [Jokowi] menang Pilpres dua kali selanjutnya jatah Pak Prabowo’,” tutur Hasto.
Baca juga : Analisa Dukungan Jokowi ke Prabowo, Pengamat: Jegal Anies dan Muluskan Ganjar
Menurut Hasto, ucapan Jokowi kepada Prabowo sebatas untuk memuji dan memberikan harapan saja. Dia menjelaskan, hal itu sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Jokowi, kalau di antara partai juga penting untuk saling melempar pujian dan membangun harapan.
“Sebelumnya Pak Jokowi sempat menegaskan pentingnya di antara partai untuk saling memuji. Jadi kami membangun harapan, jangan sampai kontestasi dalam tahun politik ini justru berdampak negatif, kami harus meningkatkan kualitas birokrasi,” tegas Hasto.
Hasto pun menilai bagi PDIP, ucapan Jokowi kepada Prabowo bukanlah bentuk dukungan, tapi hanya bagian dari upaya saling memuji di antara pemimpin.
Baca juga : Duet Prabowo-Erick Pimpin Hasil Survei IndoStrategi
“Yang dilakukan Pak Jokowi kami lihat dari sisi di antara pemimpin biasalah saling encourage satu dengan yang lain,” kata Hasto.
Seperti telah diberitakan, Jokowi mengatakan pemilihan presiden berikutnya adalah jatah Prabowo. Dia mengungkapkan hal itu saat membahas rekor kemenangannya di Pilpres. Dia mengaku dua kali menang Pilpres usai mengalahkan Prabowo.
“Dua kali pada Pilpres juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ucap Jokowi.