TIKTAK.ID – Seperti diketahui, industri musik Indonesia kini mengalami krisis lagu anak. Untuk itu, selebriti Tanah Air tidak tinggal diam dan berkolaborasi untuk menghadirkan lagu anak.
Selebriti itu yakni Kent (anak Donnie Sibarani), Aeshan (anak Sandhy Sondoro), Amora (anak Krisdayanti), Nala (anak Mona Ratuliu), Jamme (anak Rio Febrian), Naia (anak Tike Priatnakusumah), Megumi & Miskha (anak Desta), Raina & Rakana (anak Irfan Hakim), dan juga Azahbel (anak Enda) berkumpul. Mereka akan hadir melalui album lagu anak berjudul “Lagu Anak Bintang” (Vol. 1).
“Jadi kita dikumpulkan. Orang-orang yang berkecimpung di dunia seni, disatukan dalam album ini, tapi bukan orangtuanya. Kami diminta untuk menyelamatkan lagu anak. Sebab, akhir-akhir ini anak-anak lebih sering menyanyikan lagu dewasa,” ujar penyanyi Tike Priatnakusumah, seperti dilansir Okezone.
Sementara Mona Ratuliu berharap dengan hadirnya album ini bisa menjadi referensi lagu anak.
“Karena referensinya sekarang lebih banyak lagu orang dewasa, jadi dengan hadirnya album ini, maka ada referensi tambahan lagu anak. Mudah-mudahan bisa hadir kembali referensi yang bisa dinyanyikan anak-anak,” ucap Mona Ratuliu.
Dalam album “Lagu Anak Bintang” (Vol. 1), “Budaya Beberes” yang dinyanyikan oleh Nala, Jamme, Raina dan Rakana Hakim menjadi single andalan. Menariknya, lagu ini cukup relevan dengan situsi pandemi seperti sekarang ini. Sebab, single ini hendak menyampaikan pesan untuk selalu menjaga kesehatan diri dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat sejak dini.
Album “Lagu Anak Bintang” (Vol. 1) sendiri berada di bawah naungan GMI Records dan diproduseri oleh Irwan “Opung” Simanjuntak.
Selain itu, album “Lagu Anak Bintang” (Vol. 1) juga berisi lagu “Aku Bisa” (cipt. Seli Pontoh) dan “Aku Sayang Semuanya” (cipt. Sandhy Sondoro), “Ambilkan Bulan” (cipt. A.T. Mahmud), dan “Terima Kasih Guruku” (cipt. Melly Goeslaw). Kemudian terdapat pula lagu “Burung Hantu”, “Bintang Kecil” (cipt. R.G. Daljono Hadisudibyo), “Naik-Naik ke Puncak Gunung” (cipt. Ibu Sud), “Andai Aku Punya Sayap” (cipt. Ate Mamat), serta “Abang Tukang Bakso” (cipt. Mamo Agil).